Jurnal Ketahanan Nasional
Vol 22, No 3 (2016)

Peran Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Dalam Mewujudkan Ketahanan Energi Wilayah (Studi di Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)

Bahar Buasan (Anggota DPD Republik Indonesia)
Armaidy Armawi (Fakultas Filsafat Ugm)
Edhi Martono (Fakultas Pertanian Ugm)



Article Info

Publish Date
27 Dec 2016

Abstract

 ABSTRACT This research had three main goals. Firstly, to knew the condition of the biogas power plant (BPP) in Dendang district. Secondly,to knew the obstacles faced in the operating of the BPP, Thirdly, to knew the optimalization strategy in maximizing the BPPThe existence of the BPP in Dendang District, East Belitung Regency had three main benefits. First, it could power up to 2.500-3.000 households. Second, reduced greenhouse gas emissions and waste. Third, created technology transfer. Based on those, an optimalization was needed to created regional energy resilience. The method used was qualitative description, through direct observation and interviews with stakeholders in November 2015 until May 2016.  According to research results, there were three main obstacles faced by the BPP.  First, the difficulty raw materials which were mostly imported. Second, the price differences because power purchase agreement The BPP-PT. AANE was considered to be established before the new law was issued. Third, the lack of goverment support. Based on those three obstacles, the optimalization strategy that could be done were: First, easing import regulations to eased raw materials supply. Second, the government must regulated and fixed the price differences issue. Third, the central and local government must actively supported the building of BPP and the field of new and renewable energy. ABSTRAKPenelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama,   untuk mengetahui kondisi pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) di Kecamatan Dendang. Kedua, untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam operasional PLTBg. Ketiga, untuk mengetahui strategi optimalisasi dalam melakukan optimalisasi PLTBg.Keberadaan PLTBg di Kecamatan Dendang memiliki tiga manfaat. Pertama, dapat mengaliri listrik hingga 2500-3000 rumah tangga. Kedua, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah, Ketiga, alih teknologi. Berdasarkan ketiga keuntungan tersebut, maka optimalisasi PLTBg perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan ketahanan energy wilayah. Metode yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, melalui obervasi langsung ke Kecamatan Dendang dan wawancara pihak-pihak terkait pada bulan November 2015 hingga Mei 2016.Berdasarkan hasil penelitian, terdapat tiga kendala yang dihadapi oleh PLTBg di Kecamatan Dendang. Pertama, sulitnya bahan baku karena sebagian besar impor, Kedua, adanya perbedaan harga karena power purchase agreement PLTBg - PT AANE dihitung berdiri sebelum undang-undang baru keluar. Ketiga, kurangnya dukungan pemerintah. Berdasarkan ketiga kendala tersebut, maka strategi optimaliasi yang dilakukan adalah; Pertama, memudahkan regulasi untuk kemudahan bahan baku. Kedua, pemerintah mengatur dan meluruskan regulasi terkait perbedaan harga. Ketiga, pemerintah pusat dan daerah harus aktif memberikan dukungan terhadap pembangunan PLTBg dengan memperbesar pelatihan, pendidikan serta pengembangan kemampuan untuk pembuatan kebijakan dan analisis di bidang energi baru dan terbarukan. 

Copyrights © 2016