Agrotek
Vol 6, No 1 (2014): Agro-UPY

Penuaan Daun, Kandungan Klorofil Daun dan Hasil Biji Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench) di Bawah Kondisi Cekaman Kekeringan

Kristanto, Budi Adi (Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Diponegoro)
Indradewa, Didik (Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Ma'as, Azwar (Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)
Sutrisno, R. Djoko (Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
04 Nov 2016

Abstract

Intisari Cekaman kekeringan adalah salah satu cekaman abiotik utama di bidang pertanian yang mempengaruhi proses fisiologi dan hasil panen.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan padakarakteristik kandungan klorofil, fotosintesis, penuaan daun dan hasil dalam empat kultivar sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench).Penelitian dilkakukan di dalam rumah kaca Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Percobaan pot dengan dua rezim irigasi dilakukan dalam rancangan acak lengkap pola faktorial dengantiga ulangan. Empat kultivar sorgum manis yaitu Sorgama5, langkaketo, kotabun dan numbu diperlakukan cekaman kekeringan. Perlakuan cekaman kekeringan melalui pendekatan selang waktu penyiraman, yaitu 5 dan 20 hari, sehingga diperoleh lengas tanah  sebesar 39,83 dan 22,82%  atau 92,75 dan 53,12% kapasitas lapang, setiap saat sebelum penyiraman berikutnya. Parameter stabilitas membran sel ditentukan berdasarkan prosedur Sairam et al. (1997), kebocoran elektrolit ditentukan berdasarkan prosedur Valentovic et al. (2006) yang dimodifikasi. Kandungan klorofil daun ditentukan berdasarkan metode spektrometri menurut prosedur Arnon (1949), laju penuaan daun dihitung dengan menggunakan metode Dwyer et al. (1991) yang dimodifikasi. Berat daun spesifik dihitung dengan menggunakan metode Pearce et al. (1968). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan menyebabkan penurunan stabilitas membran sel daun, kandungan klorofil daun, stabilitas klorofil daun, laju fotosintesis, kebutuhan air,  biomasa tajuk,  hasil biji, berat 1000 biji dan efisiensi penggunaan air, namun meningkatkan kebocoran elektrolit membran sel daun dan laju penuaan daun empat kultivar sorgum manis. Karakter fisiologis yang diamati dapat dipergunakan sebagai penanda ketahanan kekeringan. Sorgama 5 dan langkaketo merupakan kultivar tahan kekeringan serta kotabun dan numbu merupakan kultivar rentan kekeringan. Kata kunci: cekaman kekeringan, penuaan daun, klorofil, hasil biji, sorgum manis.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

agrotek

Publisher

Subject

Description

Agro-UPY ISSN : 1978-2276 dierbitkan oleh Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta. Fokus : Budidaya tanaman pertanian, Budidaya tanaman pangan, Budidaya tanaman hortikultura, Budidaya tanaman perkebunan, Pengendalian ...