cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Agrotek
ISSN : 19782276     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Agro-UPY ISSN : 1978-2276 dierbitkan oleh Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta. Fokus : Budidaya tanaman pertanian, Budidaya tanaman pangan, Budidaya tanaman hortikultura, Budidaya tanaman perkebunan, Pengendalian OPT
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Pengaruh Karakter Agronomis dan Fisiologis terhadap Hasil pada Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Paiman, Paiman; Yudono, Prapto; Sunarminto, Bambang Hendro; Indradewa, Didik
Agro-UPY Vol 6, No 1 (2014): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intisari Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakter agronomis dan fisiologis terhadap hasil pada cabai merah. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap kelompok (RALK) faktorial 5 x 3dengan 3 blok. Faktor pertama terdiri atas lima taraf yaitu bedengan bergulma, bedengan bebas gulma, bedengan dengan mulsa plastik perak hitam, bedengan dengan solarisasi tanah sebelum dan setelah olah tanah. Faktor kedua terdiri atas tiga taraf yaitu: jarak tanam 50 x 30, 50 x 50 dan 50 x 70 cm, sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan ditambah satu kontrol (tanpa tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang akar, diameter batang, tinggi tanaman, luas daun, bobot daun khas, indeks luas daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman berpengaruh tidak langsung terhadap bobot buah per tanaman melalui bobot kering tanaman. Berat kering tanaman dan indeks panen berpengaruh langsung terhadap bobot buah per tanaman. Jumlah buah per tanaman berpengaruh tidak langsung terhadap bobot buah per tanaman melalui indeks panen. Kata kunci: karakter, agronomi, fisiologi, cabai merah
PENGARUH WARNA MULSA PLASTIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Sabki, Subki; Paiman, Paiman
Agro-UPY Vol 7, No 2 (2016): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan hasil berbagai varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2016 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta, yang berada di dusun Soboman, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan dengan percobaan lapangan faktorial 4 x 3 disusun dalam rancangan acak lengkap kelompok (RALK). Faktor pertama adalah warna mulsa yang terdiri 4 aras yaitu bebas gulma, bergulma, mulsa plastik hitam perak dan mulsa plastik transparan. Faktor yang kedua adalah varietas bawang merah yang terdiri dari 3 aras yaitu varietas Tiron Bantul, Crok Kuning dan Bima Brebes. Data dianalisis dengan analisis ragam pada taraf nyata 5% dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan menggunakan uji jarak berganda Duncan’s multiple range test taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mulsa plastik transparan memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil pada tiga varietas tanaman bawang merah. Varietas Bima Brebes memberikan pertumbuhan lebih baik, tetapi hasil umbi tertinggi dihasilkan varietas Crok Kuning. Kata kunci: warna mulsa plastik, varietas bawang merah
Pertumbuhan dan Hasil Cabai (Capsicum Annuum L.) pada Berbagai Dosis Pupuk Azolla dan Cara Penyiraman Kusumastuti, C. Tri; Ardiyanto, Ardiyanto
Agro-UPY Vol 7, No 2 (2016): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pemberian pupuk azolla dan cara penyiraman yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan yang terletak di Pulutan, Playen, Gunungkidul pada bulan Juni–September 2011. Penelitian menggunakan percobaan faktorial 3 x 3 disusun dalam rancangan acak lengkap kelompok (RALK) yang terdiri dari dua faktor. Faktor I adalah dosis pupuk azolla yang terdiri dari empat aras yaitu 0, 5, 10 dan 15 ton/ha. Faktor kedua adalah cara penyiraman yang terdiri dari dua aras yaitu cara penyiraman dengan gembor (glontor) dan cara penyiraman dengan irigasi tetes (drip irrigation). Masing–masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan sidik ragam pada taraf nyata 5% dan untuk mengetahui perbadaan antar perlakuan menggunakan uji jarak berganda Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk azolla 15 ton/ha memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, sedangkan cara penyiraman tidak berpengaruh terhadap  pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Kata kunci: Pupuk azolla, unsur hara, cabai
Studi Kelayakan Usahatani Tembakau “Rajangan” di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah Paiman, Paiman; Ardiyanta, Ardiyanta; Kusumastuti, Tri; Kusberyunadi, Muh.
Agro-UPY Vol 7, No 2 (2016): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi tembakau rajangan varietas Bligon dan juga untuk mengetahui kelayakan usahataninya. Tempat penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method) di desa Wanurejo, kecamatan Borobudur, kabupaten Magelang, provinsi Jawa Tengah. Pemilihan sampel petani menggunakan metode purposive sampling yaitu petani yang menanam tembakau varietas Bligon. Jumlah sampel petani yang digunakan sebanyak 25 orang. Data primer diperoleh secara langsung dengan metode wawancara menggunakan alat bantu kuesioner sesuai informasi yang dibutuhkan. Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi tembakau rajangan dilakukan analisis regresi linier berganda, sedangkan untuk mengetahui kelayakan usahataninya dilakukan analisis B/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani, pendidikan petani, jumlah bibit tembakau dan penggunaan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi tembakau rajangan varietas Bligon. Usahatani tembakau rajangan varietas Bligon di desa Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah masih dikatakan layak karena penerimaan/pengeluaran > 1, meskipun keuntungannya sangat rendah. Kata kunci: Studi kelayakan usahatani, tembakau rajangan
Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Sayuran Organik di Kota Yogyakarta Kusberyunadi, Muh.
Agro-UPY Vol 7, No 2 (2016): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor (faktor budaya, kelompok acuan, kondisi ekonomi, dan pengetahuan) yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sayuran organik di Kota Yogyakarta dan untuk mengidentifikasi pengetahuan konsumen terhadap sayuran organik dalam rangka keamanan pangan di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi budaya, kelompok acuan, kondisi ekonomi, dan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya, kondisi ekonomi, dan pengetahuan konsumen berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli sayuran organik sedangkan kelompok acuan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli sayuran organik. Tingkat pengetahuan konsumen terhadap sayuran organik berada pada kategori tinggi.   Kata kunci: perilaku konsumen dan sayuran organik
Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) dalam Menentukan Masa Tanam Pohon Cengkeh Menggunakan Metode Weight Product Wibawa, Wibawa
Agro-UPY Vol 7, No 2 (2016): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI   Hasil suatu jenis tanaman bergantug pada interaksi antara faktor genetis dan faktor lingkungan seperti jenis tanah, topografi, pengelolaan, pola iklim dan teknologi. Dari faktor lingkungan, maka faktor tanah merupakan modal utama. Keadaan tanah sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur iklim, yaitu hujan, suhu dan kelembaban. Pengaruh itu kadang menguntungkan tapi tidak jarang pula merugikan. Namun demikian dalam penanaman cengkeh (masa tanam) masyarakat petani kebanyakan dalam mencari waktu tanamnya masih menggunakan kebiasaan atau tradisional secara turun temurun misalnya dengan menggunakan kalender Jawa, awal mulai turun hujan, dan sebagainya. Sehingga diperlukan sistem pendukung keputusan dalam menentukan masa tanam pohon cengkeh agar petani cengkeh dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menanam cengkeh berdasarkan karakteristik daerahnya, sehingga hasil dari pertanian cengkeh dapat maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunaka algorithm Weighted Product dimana perkalian digunakan untuk menghubungkan rating atribut dan rating setiap rating atribut yang dipangkatkan dengan atribut yang bersangkutan. Algoritma ini untuk mendapatkan hasil perhitungan dalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan masa tanam pohon cengkeh berdasarkan kriteria curah hujan, kondisi tanah, suhu udara, ketinggian dan kelembaban udara. Aplikasi sistem pendukung keputusan dalam menentukan masa tanam pohon cengkeh dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan masa tanam pohon cengkeh. Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Weighted Product, cengkeh
Seed Bank Gulma pada Berbagai Pola Tanam di Lahan Pasir Pantai Marga, Hasyim; Paiman, Paiman
Agro-UPY Vol 7, No 1 (2015): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI   Penelitian tentang seed bank gulma pada berbagai pola tanam dan kedalaman tanah di lahan pasir pantai ini dilakukan dengan tujuan, ingin mengetahui kepadatan, komposisi, dan keragamana gulma pada tiga lahan dengan pola tanam dan kedalaman tanah yang bebeda. Peneltian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan November2015 dengan obyek pengambilan contoh tanah di Pantai Bugel Panjatan Kulon Progo DIY. Tempat menumbuhkan seed bank di greenhouse Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktorial 3x4 dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah macam pola tanam yang terdiri dari tiga aras yaitu lahan bero, pola tanam bergiliran, dan pola tanam tumpangsari. Faktor kedua adalah kedalaman tanah yang terdiri dari empat aras yaitu kedalam 0-5 cm, 5-10 cm, 10-15 cm, 15-20 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepadatan tertinggi didapat pada lahan tumpangsari pada kedalaman 5-10 cm. Komposisi dari seed bank yang didapatkan gulma berdaun lebar mendominasi di semua lahan, daun lebar di dominasi Oldenlandia corymbosa, rumputan Eragrostis tenela, Digitaria sanguinalis, dan untuk tekian Cyperus compresus, C. rotundus. Keragaman dari seed bank pada ketiga lahan dari empat kedalaman tanah menunjukkan bahwa gulma yang tumbuh tidak seragam. Kata kunci: seed bank, pola tanam, dan lahan pasir pantai
Kerapatan dan Bukaan Stomata Daun Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantzs) Amarullah, Amarullah
Agro-UPY Vol 7, No 1 (2015): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstribusi dan peranan daun dalam meningkatkan hasil ubikayu. Lima varietas ubikayu yaitu Adira 4, Malang 6, UJ 5, Singgah dan Ketan digunakan sebagai bahan tanam dalam rancangan acak lengkap kelompok (3 ulangan dan 35 stek per petak perlakuan yang berukuran 3 x 5 m). Stek ubikayu berukuran ± 20 cm ditanam tegak dengan jarak 1 m x 1 m (populasi 525 tanaman atau setara 10,000 tanaman ha-1). Kerapatan dan bukaan stomata daun ubikayu diidentifikasi dan dideteksi serta terlihat dalam bentuk tingkat kerapatan stomata dalam mm2 persegi dan lebar bukaan stomata daun dalam µm.Pengamatan dilakukan pada waktu tengah hari dengan cara mengoleskan cat kuku bening pada permukaan bawah daunyang masih melekat pada tangkai daun, dibiarkan kering selanjutnya ditutup dengan isolasi bening. Kemudian daun dipetik dengan membuka isolasi dan diletakkan melekat di atas objek gelas, selanjutnya diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 420 x. Jumlah stomata diamati dan dihitung pada lima bidang pandang. Ukuran lebar dan panjang bukaan stomata diukur menggunakan mikrometer objektif yang dikonversi ke dalam mm2. Tingkat kerapatan dan lebar bukaan stomata daun berbeda antar varietas ubikayu. Varietas ubikayu Singgah dan Adira-4 memiliki kerapatan stomata lebih tinggi dan berbeda nyata dengan ketiga varietas lainnya pada umur 2, 4 dan 6 bulan berturut-turut 98,56; 105,22 dan 110,78 mm2 dan 90,44, 100,44 dan 93,78 mm2. Varietas dengan lebar bukaan stomata tertinggi adalah varietas Malang-6 diikuti Singgah masing-masing yaitu 11,67; 12,79 dan 12,67 µm diikuti 10,13; 10,47 dan 10,36 µm. Kerapatan dan lebar bukaan stomata daun memberikan pengaruh yang berbeda terhadap fotosintesis dan kandungan H2O, tetap tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap transpirasi, konduktivitas stomata, begitu juga kandungan CO2 dan konsentrasi CO2 sel daun ubikayu pada umur 6 bulan, kerapatan stomata tertinggi pada varietas ubikayu. Kerapatan dan lebar bukaan stomata daun yang tinggi pada varietas ubikayu Malang-6, Singgah dan Adira-4 memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil umbi ubikayu. Hasil akhir menunjukkan bahwa adanya konstribusi stomata daun terhadap hasil berat umbi (g) varietas Malang 6, Singgah dan Adira 4 masing-masing 9813,33; 8981,67 dan 7114,44 dengan indeks panen sebesar 0,78; 0,77 dan 0,77 yang berbeda dengan varietas Ketan 355,77 dengan IP 0,58. Kata kunci: kerapatan, bukaan, stomata, daun dan ubikayu
Pengaruh Penggunaan Biofertilizer untuk Meningkatkan Kesehatan Tanaman dan Pemecahan Pucuk Dorman pada Bibit Teh di PT. Tambi Muningsih, Retno
Agro-UPY Vol 7, No 1 (2015): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Pembibitan merupakan salah satu fase penting sebelum dilakukan penanaman di lapangan. Pertumbuhan bibit yang vigor merupakan salah satu indikasi pertumbuhan bibit yang baik. Bibit vigor ditandai dengan pertumbuhan pucuk aktif (peco). Untuk memperoleh bibit yang sehat dan vigor, tanah sebagai media tanaman selayaknya memiliki unsur hara yang cukup bagi tanaman. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah memberikan biofertilizer yang mengandung mikroorganisme penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi biofertilizer terhadap pematahan pucuk dorman, pertumbuhan dan kesehatan bibit teh. Manfaat yang ingin diperoleh adalah memberikan informasi mengenai efektifitas penggunaan biofertilizer terhadap pematahan pucuk dorman, pertumbuhan dan kesehatan bibit teh. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan bibit dengan pemberian Biofertilizer 2,5 ml/liter air, 5 ml/liter air, dan 10 ml/liter air menunjukkan rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun dan kehijauan daun yang tinggi. Trend pertumbuhan bibit menunjukkan bahwa semakin tinggi tanaman semakin banyak jumlah daun yang terbentuk dan terdapat hubungan linear bersifat positif antara tinggi tanaman dan jumlah daun serta kehijauan daun. Kata kunci: biofertilizer, pembibitan teh
Penuaan Daun, Kandungan Klorofil Daun dan Hasil Biji Sorgum Manis (Sorghum bicolor (L.) Moench) di Bawah Kondisi Cekaman Kekeringan Kristanto, Budi Adi
Agro-UPY Vol 7, No 1 (2015): Agro-UPY
Publisher : Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI   Cekaman kekeringan adalah salah satu cekaman abiotik utama di bidang pertanian yang mempengaruhi proses fisiologi dan hasil panen.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan padakarakteristik kandungan klorofil, fotosintesis, penuaan daun dan hasil dalam empat kultivar sorgum manis (Sorghum bicolor (L.) Moench).Penelitian dilkakukan di dalam rumah kaca Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Percobaan pot dengan dua rezim irigasi dilakukan dalam rancangan acak lengkap pola faktorial dengan tiga ulangan. Empat kultivar sorgum manis yaitu Sorgama 5, Langkaketo, Kotabun dan Numbu diperlakukan cekaman kekeringan. Perlakuan cekaman kekeringan melalui pendekatan selang waktu penyiraman, yaitu 5 dan 20 hari, sehingga diperoleh lengas tanah sebesar 39,83 dan 22,82% atau 92,75 dan 53,12 % kapasitas lapang, setiap saat sebelum penyiraman berikutnya. Parameter stabilitas membran sel ditentukan berdasarkan prosedur Sairam et al. (1997), kebocoran elektrolit ditentukan berdasarkan prosedur Valentovic et al. (2006) yang dimodifikasi. Kandungan klorofil daun ditentukan berdasarkan metode spektrometri menurut prosedur Arnon (1949), laju penuaan daun dihitung dengan menggunakan metode Dwyer et al. (1991) yang dimodifikasi. Berat daun spesifik dihitung dengan menggunakan metode Pearce et al. (1968). Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan menyebabkan penurunan stabilitas membran sel daun, kandungan klorofil daun, stabilitas klorofil daun, laju fotosintesis, kebutuhan air, biomasa tajuk, hasil biji, berat 1000 biji dan efisiensi penggunaan air, namun meningkatkan kebocoran elektrolit membran sel daun dan laju penuaan daun empat kultivar sorgum manis. Kharakter fisiologis yang diamati dapat dipergunakan sebagai penanda ketahanan kekeringan. Sorgama 5 dan Langkaketo merupakan kultivar tahan kekeringan serta kotabun dan numbu merupakan kultivar rentan kekeringan. Kata kunci: Cekaman kekeringan, penuaan daun, klorofil, hasil biji, sorgum manis.

Page 1 of 3 | Total Record : 30