Jurnal Rekayasa Mesin
Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018

Model Mesin Hardening Sistem Induksi Untuk Mempercepat Waktu Pemanasan

Agus Slamet (Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang)
Wahyu Djalmono Putro (Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Semarang)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2018

Abstract

Proses hardening pada pemanasan baja sampai temperatur yang ditentukan menggunakan dapur pemanas dibutuhkan pasokan energi listrik yang cukup besar sehingga menambah biaya produksi. Sebagai alternatifnya akan dilakukan dengan proses pemanas induksi, yang dapat memanaskan logam akibat timbulnya arus edy atau arus pusar akibat dari induksi magnet yang menimbulkan fluks magnetik menembus logam. Energi panas yang ditimbulkan oleh pemanas induksi lebih cepat menaikan temperatur benda logam dibandingkan dengan pemanas lainnya. Batasan rancang bangun model ini adalah pemanas induksi menghasilkan temperatur 13000 C mampu memanaskan benda uji sampai temperatur 9000 C dalam waktu 5 menit, sedangkan benda uji baja mempunyai dimensi Ø 30 mm x 10 mm. Rancang bangun model mesin hardening  sistem continue terdiri dari 4 komponen utama yaitu meja mesin, unit sistem pemanas induksi, power screw dan panel kontrol. Arus AC  Metode penelitian dimulai data awal tinjauan pustaka tentang proses hardening dan sistem pemanas induksi, meliputi desain dasar , teori dan prinsip kerja. Perancangan model dengan tahapan menentukan spesifikasi, pemilihan dan rancangan komponen utama dilanjutakan dengan pembuatan dan perakitan semua komponen utama. Data dari pengujian ini adalah besarnya aliran arus listrik yang terjadi pada sistem pemanas induksi, temperatur benda uji, dan waktu pemanasan. Prosedur Pengujian dengan menggunakan benda uji dengan ukuran Ø 25 mm x 10 mm masing-masing terdiri baja jenis Amutit, Spesial K, EMS 45 dan Stainless steel, prosedur pengujian dilakukan sebanyak lima kali untuk setiap jenis benda uji.. Analisis dari data pengujian didapatkan bahwa model mesin hardening mampu berfungsi memanaskan benda uji dengan ukuran Ø 25 mm x 10 mm sampai mencapai temperatur 9000 C. Bahan uji stainless steel waktu pemanasan untuk mencapai temperatur hardening(8000C dengan waktu 166,2 detik dan pemakaian dayanya yaitu 51,8V 7A. Untuk bahan EMS 45 dan Amutit S berturut-turut temperatur 8300C dengan waktu 127 detik, . 8000C dengan waktu 166,4 detik dan pemakaian daya 51,9 V ,9A dan52,8V 6,5A.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

rekayasa

Publisher

Subject

Mechanical Engineering

Description

Rekayasa Mesin(d/h MANDEGANI) diterbitkan sejak 1997, dengan frekuensi 3 kali setahun. Misi : media komunikasi bagi dosen, praktisi, dan ilmuwan tentang karya ilmiah (scientific article) hasil-hasil penelitian, survei, studi kasus dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan teknik mesin, ...