Pemadatan tanah merupakan salah satu pekerjaan penting dalam setiap proyek konstruksi, tanggul, waduk dan konstruksi sipil lainnya, tanah yang belum padat atau masih kondisi gembur harus dipadatkan untuk meningkatkan untuk meningkatkan kekuatan tanah, sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi di atasnya, serta juga berfungsi untuk mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dilakukan pemadatan tanah dengan menggunakan metode standard proctor di laboratorium dan menggunakan pemodelan alat uji tekan pemadat modifikasi untuk mengetahui pengaruh jumlah lapisan terhadap derajat kepadatan tanah. Tanah yang digunakan berasal dari Tirtayasa, Bandar Lampung. Pengujian proctor menggunakan beberapa lapisan yaitu lapisan 2, 3, 4, dan 5. Sedangkan alat tekan pemadat modifikasi menggunakan tekanan 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa. Lapisan yang digunakan yaitu lapisan 2, 4, dan 6 pada setiap tekanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat volume maksimum (γdmaks) sebesar 1,49 gr/cm3 pada pengujian metode standard proctor dengan hasil pada alat tekan pemadat modifikasi didapat nilai (γdmaks) sebesar 1,66 gr/cm3.
Copyrights © 2018