Medika Tadulako
Vol 3, No 1 (2016)

HUBUNGAN UMUR, JENIS KELAMIN MAHASISWA DAN PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FKIK UNIVERSITAS TADULAKO

Indah Puspasari Kiay Demak (FKIK Universitas Tadulako)
Suherman Suherman (FKIK Universitas Tadulako)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2017

Abstract

Latar Belakang : Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 menjelaskan bahwa di Indonesia prevalensi gangguan jiwa sekitar 4,6%, sedangkan gangguan  mental emosional jauh (kecemasan), lebih besar yakni sebesar 11,6%. Tingginya angka gangguan emosional tersebut mengindikasikan bahwa individu  mengalami suatu perubahan  emosional yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi patologi.Metode : Rancangan penelitian cross sectional, sampel berjumlah 110 orang yang terdiri dari mahasiswa pendidikan sarjana tahun ajaran pertama. Data dianalisis menggunakan uji Chi square. Variabel penelitian ini adalah umur, jenis kelamin mahasiswa  dan pendapatan orang tua.Hasil : Dari hasil pengelolahan data Chi square, menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara umur dengan tingkat tingkat kecemasan yang memiliki p- value lebih dari 0,05. Untuk variabel jenis kelamin menunjukan adanya hubungan dengan tingkat kecemasan dimana p-value kurang dari 0,05 dan pada variabel pendapatan orang tua menunjukan tidak terdapat hubungan dengan tingkat kecemasan dimana p-value lebih dari 0,05.Keseimpulan :Tidak terdapat hubungan antara umur dengan tingkat kecemasan (p=0,064) dengan (α= 0,05 ). Terdapat hubungan antara jenis kelamin mahasiswa dengan tingkat kecemasan (p=0,000) dengan (α= 0,05 ). Tidak terdapat hubungan antara pendapatan orang tua dengan tingkat kecemasan (p = 0,166 ) dengan (α= 0,05).Kata kunci : Kecemasan, umur, jenis kelamin, dan pendapan orang tua.

Copyrights © 2017