MAJALAH ILMIAH GLOBE
Vol 10, No 1 (2008)

REMOTE SENSING AND GIS FOR DETERMINING LANDSLIDE SENSITIVITY AREAS

Fitrianto, Anggoro Cahyo ( National Coordinating Agency for Surveys and Mapping)
Hidayatullah, Taufik (Unknown)
Nahib, lrmadi (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Apr 2016

Abstract

The objectives of this research were to (1) define the landslide sensitivity area based on evaluation of physical parameter of land from result of satellite image interpretation using Geographic Information System (GlS); (2) provide landslide sensitivity map to Banggai district, Central Sulawesi Province. This research used four physical parameters of land to define landslide sensitivity rates. Physical parameters used in the research were (1) slope derivable from result of SRTM image analysis; (2) landuse derivable from result of satellite image and thematic map analysis; (3) geology factor derivable from geological map; (4) rainfall data. Each of the parameters was weighted/evaluated so that obtainable result indicated that areas having highest value were sensitive to landslide; whereas, areas having lower value were insensitive to landslide. The result of GIS analysis with all overlapping parameters indicated that the Banggai District is dominated by lower landslide sensitivity rate. Medium and high landslide sensitivity rate are distributed to mountain areas having limestone geological structures. Whereas, the lowest landslide sensitivity rate is located in coastal areas having flat slope.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendefinisikan tanah longsor wilayah sensitivitas berdasarkan penilaian parameter fisik tanah dari hasil interpretasi citra satelit menggunakan Sistem Informasi Geografis (GlS); (2) menyediakan peta untuk kepekaan tanah longsor Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan empat parameter fisik lahan untuk menentukan tingkat kepekaan tanah longsor. Fisik parameter yang digunakan dalam penelitian adalah (1) kemiringan dapat diturunkan dari hasil analisis citra SRTM; (2) landuse diturunkan dari hasil analisis imge satelit dan peta tematik; (3) faktor geologi diturunkan dari peta geologi; (4) data curah hujan. Setiap paramaters dibobot / dievaluasi sehingga hasil diperoleh menunjukkan bahwa daerah-daerah yang memiliki nilai tertinggi yang peka terhadap longsor, padahal daerah-daerah yang memiliki nilai lebih rendah yang tidak sensitif terhadap longsor. Hasil analisis menggunakan GIS dengan semua parameter yang tumpang tindih menunjukkan bahwa Kabupaten Banggai didominasi oleh rendahnya tingkat kepekaan tanah longsor. Menengah dan tinggi tingkat sensitivitas longsor didistribusikan ke daerah pegunungan kapur yang memiliki struktur geologi. Padahal, yang terendah tingkat kepekaan tanah longsor terletak di daerah pantai memiliki kemiringan datar.Keywords : Landslide, Remote Sensing, Geographical lnformation System.Kata Kunci : Tanah Longsor, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografi

Copyrights © 2008