Latar belakang :
Diabetes merupakan penyakit kronik yang prevalensinya terus meningkat dan memiliki komplikasi salah satunya luka kaki diabetes.
Tujuan :
Studi kasus ini memberikan gambaran tentang ketidakpatuhan sangat mempengaruhi mempengaruhi penyembuhan luka.
Metode :
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di Rumah Perawatan ETN CENTRE Makassar Indonesia
Hasil :
Pasien Tn. W usia 55 tahun datang dengan keluhan luka pada digit 1 sinistra. Derajat luka berada pada derajat III dengan cairan serosangineus dan berbau. Ukuran luka 2.5 cm dengan dasar berwarna hitam dan menebal. Pada fase nekrotik perawatan menggunakan zalf (metcovazin) sebagai balutan primer dan foam (W-care) sebagai balutan sekunder. Setelah jaringan nekrotik lunak, luka pasien mulai berbau maka diputuskan untuk mengganti balutan dengan antimicrobial (hydrofiber/ Aquacell) sebagai balutan primer. Luka pasien sembuh dengan presentasi luka epitel 100% dengan lama perawatan + 4 bulan.
Kesimpulan :
Menghilangkan faktor penghambat adalah salah satu kunci dalam proses penyembuhan luka
Copyrights © 2018