ABSTRAKLimbah merkuri merupakan suatu limbah berbahaya yang sering digunakan sebagai proses amalgamasi dalam penambangan emas. Dampak dari merkuri akan semakin meningkat terlebih para penambang tidak pernah mengolah limbah merkuri tersebut sebelum dibuang ke lingkungan, sehingga diperlukan suatu metode untuk menjadikan limbah merkuri tersebut tidak beracun atau bahkan hilang. Salah satu metode yang dapat dilakukan yaitu melakukan proses bioremediasi. Pada penelitian ini, proses bioremediasi dilakukan dengan menggunakan bakteri indigenous yang diisolasi dari limbah penambangan emas Tumpang Pitu, Banyuwangi. Bakteri indigenous tersebut didapatkan dengan mengambil sampel berupa sedimen dan sampel cair dari penambangan emas, dan kemudian dilakukan proses isolasi dan seleksi menggunakan merkuri dengan kadar 0-130 ppm. Proses ini untuk mendapatkan bakteri yang resisten terhadap kadar merkuri tertinggi dan mampu untuk melakukan proses degradasi merkuri terbaik. Selanjutnya, dilakukan proses identifikasi bakteri yang terbukti mampu untuk melakukan proses bioremediasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan bakteri indigenous dari limbah penambangan emas pada proses bioremediasi limbah merkuri di suatu lingkungan sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri jenis Morganella morganii yang resisten terhadap merkuri dan mampu melakukan bioremediasi merkuri hingga mencapai 92.46% ABSTRACTMercury waste is a hazardous waste that often used as an amalgamation process in gold mining. Impact from mercury will increase, especially a miner never to process mercury waste before it is discharged into the environment, so the method is needed to make the mercury waste can non-toxic or even lost. One method that can be done is doing bioremediation process. In this research, bioremediation process was done by using indigenous bacteria isolated from Tumpang Pitu gold mining waste, Banyuwangi. To get the bacteria Indigenous samples taken in the form of sediment samples and liquid samples from gold mining and then processed isolation and selection using mercury with levels of 0-130 ppm. This process is to obtain bacteria that are resistant to the highest mercury levels and are able to perform the best mercury degradation process. Then carried out the identification process of bacteria that proved able to perform bioremediation process. This study aims to obtain indigenous bacteria from gold mining waste for bioremediation process of mercury waste in an environment so as not to be harmful to the environment. It was found that Morganella morganii bacteria were resistant to mercury and able to do mercury bioremediation up to 92.46%
Copyrights © 2018