Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L. var. Acephala) ialah sayuran yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Pengembangan budidaya kailan mempunyai prospek yang bagus, karena dapat meningkatkan pendapatan petani dan sumber gizi masyarakat. Produktivitas tanaman kailan tidak terlepas dari peran pupuk. Pemanfaatan dan penggunaan kembali limbah peternakan sebagai bahan organik masih belum ditangani secara optimal, sedangkan ketersediaan limbah ternak dari peternakan juga terus bertambah seiring meningkatnya produksi. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh pemberian biourin kambing dan pupuk kascing yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan. Percobaan dalam polibag dilaksanakan di Green House Kurnia Kitri Ayu Farm berada di Jalan Rajawali No. 10 Sukun Kota Malang pada bulan September sampai November 2014. Percobaan ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan 9 perlakuan : P0: Kontrol tanpa pemberian biourin kambing dan kascing, P1: 33% Biourin kambing + 0% kascing, P2 : 33% Biourin kambing + 10% kascing, P3 : 33% Biourin kambing + 20% kascing, P4 : 33% Biourin kambing + 30% kascing, P5: 66% Biourin kambing + 0% kascing, P6 : 66% Biourin kambing + 10% kascing, P7 : 66% Biourin kambing + 20% kascing, P8 : 66% Biourin + 30% kascing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian biourin kambing tanpa disertai kascing tidak dapat meningkatkan parameter pertumbuhan tanaman kailan. Pemberian 66% biourin kambing + 30% kascing mampu meningkatkan luas daun, diameter batang, bobot kering tanaman, bobot segar tanaman dan bobot segar konsumsi. Perlakuan pemberian 66% biourin kambing + 30% kascing mampu meningkatkan bobot segar konsumsi dari 3.49 menjadi 31.91 g/tanaman.
Copyrights © 2017