Perspektif : Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 2, No 1 (2003): Juni 2003

Dinamika Cara Panen Tembakau Rajangan Madura

JOKO HARTONO (Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat)



Article Info

Publish Date
29 Nov 2016

Abstract

Teknologi cara panen tembakau rajangan madura seringkali mengalami suatu dinamika atau penyesuaian Semakin dinamis cara panen, mutu tembakau yang dihasilkan menjadi semakin bervariasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa panen terbaik tembakau madura yang ditanam di dataran rendah dilakukan dengan memetik secara serentak sekitar 12 lembar daun teratas untuk rajangan dan 6-8 lembar daun bawah untuk krosok. Sementara itu untuk tembakau dataran tinggi sekitar 8-12 lembar daun teratas untuk rajangan dan 4-8 lembar daun bawah untuk krosok Dinamika cara panen antara lain disebabkan karena: (1) Pola perkembangan harga, yaitu harga tertinggi terjadi pada minggu pertama buka gudang yang kemudian berangsur-angsur menurun hingga tutup gudang; (2) Tidak adanya konsistensi penilaian dan penetapan mutu; (3) Terbatasnya tenaga kerja dan sarana pengolahan. Selain itu, pembatasan kandungan tar dan nikotin melalui Peraturan Pemerintah diperkirakan berdampak pada dinamika cara panen tembakau madura, yaitu dengan tidak memanen daun pucuk yang berpotensi mengandung tar dan nikotin tinggi. Daun-daun atas dan pucuk yang tidak digunakan dalam industri rokok perlu dikaji pemanfaatannya sebagai bahan industri lain, seperti untuk bahan baku industri aromatik, pestisida nabati, bahan permen, dan tembakau isap atau kunyah.Kata kunci: Tembakau (Nicotiana tabacum), tembakau madura, tembakau rajangan, cara panen, peraturan pemerintah, tar, nikotin

Copyrights © 2003






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Education

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan yang memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, ...