TB merupakan penyakit menular yang saat ini masih menjadi permasalahan di dunia kesehatan. TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Permasalahan TB semakin memburuk dengan meningkatnya jumlah penderita yang tidak berhasil disembuhkan. Tingginya angka kejadian TB disebabkan oleh ketidakpatuhan terhadap program pengobatan maupun penggunaan paduan obat anti tuberculosis (OAT) yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru meliputi kesesuaian penggunaan paduan OAT dan kesesuaian dosis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode retrospektif dan dianalisis secara deskriptif non analitik dari data rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 61 pasien diperoleh persentase pola penggunaan OAT berdasarkan tipe pasien terbanyak pada tipe pasien kasus baru yaitu 96,8%, pola penggunaan OAT berdasarkan kategori pengobatan terbanyak pada kategori 1 yaitu 96,8% dan pola penggunaan OAT berdasarkan jenis OAT terbanyak pada OAT sediaan tunggal (kombipak) yaitu 67,2%. Berdasarkan kesesuaian paduan OAT diperoleh persentase 96,8% dan ketidaksesuaian paduan sebesar 3,2%. Sedangkan persentase kesesuaian dosis adalah 32,8%. Kata kunci: TB Paru, OAT, Sulawesi Tenggara, Mycobacterium tuberculosisÂ
Copyrights © 2015