cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 24429791     EISSN : 27154181     DOI : 10.33772/pharmauho
Core Subject : Health, Science,
Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo mengelola dan menerbitkan Jurnal Farmasi, Sains dan Kesehatan Pharmauho yang merupakan Jurnal ilmiah yang menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi dan perkembangan terkini yang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan pengembangan di bidang farmasi, sains dan kesehatan. Artikel dapat dikirimkan ke alamat kantor editor atau dengan menggunakan pendaftaran online Jurnal Pharmauho pada ojs.uho.ac.id. Informasi lengkap untuk pemuatan artikel dan petunjuk penulisan artikel tersedia di dalam setiap terbitan. Artikel yang masuk akan melalui proses seleksi editor.Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak dua kali dalam setahun (April dan September).
Arjuna Subject : -
Articles 134 Documents
Potensi Daun Jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn) Sebagai Antibakteri Yamin, Yamin; Ruslin, Ruslin
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.418 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v2i1.3479

Abstract

Daun jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn) telah digunakan secara tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, diantaranya untuk mengobati infeksi kulit. Meskipun demikian, aktivitas  antibakteri tanaman ini belum dibuktikan secara ilmiah. Jakang diketahui mengandung saponin, alkaloid, flavonoid, asetofenon, lignin dan antrakuinon. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi fraksi metanol sebagai antibakteri dari daun jakang. Penyarian dilakukan secara maserasi dengan menggunakan metode penyarian bertingkat, yakni dari non polar (petroleum eter), semipolar (kloroform) dan polar (metanol). Aktivitas antibakteri ekstrak kemudian diuji terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922 dengan metode difusi. Ekstrak yang aktif selanjutnya difraksinasi dengan kromatografi cair vakum, eluat dikelompokkan berdasarkan kesamaan bercak kromatografi lapis tipis. Fraksi yang diperoleh diuji aktivitasnya dengan metode difusi agar, dan diperoleh diketahui data bahwa esktrak metanol memiliki 4 (empat) fraksi, dimana 3 (tiga) fraksi aktif sebagai antibakteri pada bakteri Staphylococus aureus ATCC 25923.Kata kunci: Daun jakang, Muehlenbeckia platyclada, fraksi metanol, antibakteri
Study of Physical Characteristic and Equivalence between Generic and Branded Name of Phenylbutazone Tablet Akib, Nur Illiyyin; Husnaeni, Husnaeni; Zubaydah, Wa Ode Sitti; Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.497 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i2.3537

Abstract

Physical characterization and equivalence testing of generic and branded names of phenylbutazone tablets have been done. The information about quality of generic drugs is expected to increase the use of generic drugs by health practitioners and public. Dissolution test carried out by in vitro had correlation with bioequivalence by in vivo test. Sample of dissolution testing were generic (G) and branded (A and B) names of 200 mg phenylbutazone tablets. Physical characteristic test performed by uniformity weight test, hardness and disintegration time. Dissolution test were conducted by using basket and spectrophotometry ultra violet method in 200-400 nm wavelength. The result of uniformity weight of generic drug and branded drug was 352,02 mg and 352,82 mg, the hardness of generic was 9,58 kgf and branded was 9,50 kgf, and disintegration test result of generic was 16,1 minutes and branded was 3 minutes. The result of dissolution testing were dissolution profile and dissolved concentration at 30 minutes that compared to qualify of USP XXXII. Relative bioavailability testing of generic to A brand was 101.580 and generic to B brand was 105.275. Based on statistical test, there was no significant different or pharmaceutical equivalent. The generic tablets were equivalent to A and B branded names tablets with similar factors 82.120 and 74.271.Keywords: Equivalence, Dissolution, Salbutamol tablet; generic name, branded name
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) Terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Agar CLSI M02-A11 Rostinawati, Tina; Suryana, Shendi; Fajrin, Maulida; Nugrahani, Hanny
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.222 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i1.3444

Abstract

Tanaman kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) dikenal memiliki banyak khasiat dan digunakan sebagai tanaman obatdi Kalimantan Tengah. Kelakai mengandung senyawa tanin, flavonoid, steroid, alkaloid, lemak, protein, kalsium, mineral Fe,vitamin C, dan vitamin A. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kelakai terhadap S.thypi dan S. aureus dengan metode difusi agar CLSI M02-A11. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarutetanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode disc diffusion atau difusi cakram. Konsentrasi ekstrak yangdigunakan dalam pengujian terhadap kedua bakteri adalah 125000µg/ml, 250000µg/ml, 375000µg/ml, 500000µg/ml dan1000000µg/ml. Semakin meningkat konsentrasi ekstrak etanol daun kelakai menunjukkan semakin besar diameter zona hambatpertumbuhan bakteri. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak etanol daun kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd)terhadap pertumbuhan S. aureus adalah 10,6% (b/v) dan terhadap S. thypi adalah 9% (b/v). Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM)ekstrak etanol daun kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.F) Bedd) terhadap pertumbuhan S. aureus adalah 11% (b/v) danterhadap S. thypi adalah 10,8% (b/v). Nilai kesetaraan aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa 1 mg tetrasiklin terhadap bakteriS. aureus setara dengan 28,21 mg ekstrak etanol daun kelakai dan terhadap S. thypi setara dengan 23,65 mg ekstrak etanol daunkelakai.Kata kunci: kelakai, antibakteri, Staphylococcus aureus, Salmonella thypi, difusi agar
Pengaruh Minuman Tradisional Kameko Terhadap kadar SGOT, SGPT, dan Jaringan Hati Mencit (Mus musculus) Hafizah, Indria; Sudayasa, I Putu; Uddu, Waode Sitti Asfiah; Imran, Muhammad; Yakin, Aynul
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.494 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i1.3449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh minuman tradisional kameko terhadap kadar alanine transaminase (ALT), aspartate transaminase (AST), dan kerusakan jaringan hati mencit (Mus musculus). Mencit yang digunakan sebanyak 18 ekor masing – masing perlakuan terdiri atas 9 ekor yang dibagi atas 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok etanol 2% dan kameko. Kelompok etanol 2% dan kameko diberi perlakuan selama 14 hari. Marka biokimia yang dilacak adalah kadar ALT dan AST  dalam serum serta perubahan histologi jaringan hati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar AST kelompok etanol 2% (1632 U/l) lebih tinggi di bandingkan kelompok kameko (1154 U/l), sementara kadar ALT lebih tinggi pada kelompok kameko (1263 U/l )  dibanding etanol 2% (1015 U/l). Pemberian etanol 2 % dan kameko mengakibatkan perubahan struktur mikroskopis (nekrosis) jaringan hati mencit dengan rasio AST/ALT > 0,8. Kerusakan jaringan hati akibat toksisitas dari etanol.Kata kunci: kameko, alanine transaminease, aspartate aminase,nekrosis
Studi Penambatan Molekul Beberapa Senyawa Turunan Imidazolidin Sebagai Antiinflamasi Ruslin, Ruslin; Sutrisna, Rahmad; Arba, Muhammad
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.823 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i1.3454

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi mekanisme kerja senyawa-senyawa antiinflamasi turunan imidazolidin sebagai inhibitor siklooksigenase-2 (COX-2) dengan menggunakan metode penambatan molekul (Molecular Docking). Nilai energi ikatan menunjukkan bahwa senyawa 3b dengan nilai – 8,2 kkal/mol dan berinteraksi dengan residu protein VAL291, VAL295, HIS386, HIS214, HIS207, LEU298, LEU294, PHE210, PHE404, ARG222, dan 3c dengan nilai – 8,1 kkal/mol dan berinteraksi dengan residu protein GLN289, LYS211, ARG222, HIS388, HIS386, HIS214, HIS207, PHE210, THR212, ASN382, TYR385 mempunyai afinitas terhadap reseptor siklooksigenase, sehingga turunan imidazolidin tersebut dapat berperan sebagai obat anti inflamasi. Energi bebas Gibs yang paling kecil terdapat pada senyawa 3b, sehingga sangat berpotensi untuk dijadikan obat antiinflamasi baru.Kata kunci: Docking, siklooksigenase-2 , imidazolidin, in silico
Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis pada Pasien TB Paru di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Fristiohady, Adryan; Ihsan, Sunandar; Haringi, Elfira
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.912 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i1.3459

Abstract

TB merupakan penyakit menular yang saat ini masih menjadi permasalahan di dunia kesehatan. TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Permasalahan TB semakin memburuk dengan meningkatnya jumlah penderita yang tidak berhasil disembuhkan. Tingginya angka kejadian TB disebabkan oleh ketidakpatuhan terhadap program pengobatan maupun penggunaan paduan obat anti tuberculosis (OAT) yang tidak sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru meliputi kesesuaian penggunaan paduan OAT dan kesesuaian dosis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode retrospektif dan dianalisis secara deskriptif non analitik dari data rekam medik. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 61 pasien diperoleh persentase pola penggunaan OAT berdasarkan tipe pasien terbanyak pada tipe pasien kasus baru yaitu 96,8%, pola penggunaan OAT berdasarkan kategori pengobatan terbanyak pada kategori 1 yaitu 96,8% dan pola penggunaan OAT berdasarkan jenis OAT terbanyak pada OAT sediaan tunggal (kombipak) yaitu 67,2%. Berdasarkan kesesuaian paduan OAT diperoleh persentase 96,8% dan ketidaksesuaian  paduan sebesar 3,2%. Sedangkan persentase kesesuaian dosis adalah 32,8%. Kata kunci: TB Paru, OAT, Sulawesi Tenggara, Mycobacterium tuberculosis 
Variasi Lama Maserasi Daun Tanaman Jati (Tectona grandis Linn. F) dan Pemanfaatannya sebagai Pewarna Alami dalam Sediaan Lipstik Irnawati, Irnawati; Suryani, Suryani; Sari, Irmanaya
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.893 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i2.3464

Abstract

Penelitian terhadap daun jati (Tectona grandis Linn. F) dilakukan untuk mengetahui variasi lama maserasi dan pemanfaatan ekstraknya sebagai pewarna alami alternatif sediaan lipstik.  Kajian awal yang dilakukan yaitu ekstraksi daun jati dengan variasi lama maserasi 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari dan 5 hari, selanjutnya ekstrak yang diperoleh digunakan sebagai pewarna dalam sediaan lipstik.  Sediaan lipstik tersebut di uji stabilitasnya meliputi uji warna, uji organoleptis, uji homogenitas, uji titik lebur, uji oles, penentuan pH, uji kekuatan lipstik, dan uji iritasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variasi lama maserasi berpengaruh terhadap absorbansi ekstrak daun jati. Absorbansi optimum dihasilkan pada ekstrak dengan lama maserasi 3 hari.  Berdasarkan uji stabilitas zat warna menunjukkan profil KLT yang sama antara ekstrak yang dihasilkan dengan profil KLT pada sediaan lipstik. Formulasi sediaan lipstik menggunakan ekstrak daun jati menghasilkan sediaan yang stabil, tidak mengalami perubahan bentuk, warna dan bau selama penyimpanan 30 hari, homogen, titik lebur 60 memiliki pH 4,50-4,66 dan mudah dioleskan dengan warna yang merata, serta tidak menyebabkan iritasi.Kata kunci: daun jati, pearna alami, maserasi, lipstik
Uji Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Terpurifikasi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.) Suryani, Suryani; Putri, Andi Eka Purnama; Fitrih, Wa Ode Hastriani
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2015): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.165 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v1i2.3469

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel dari ekstrak terpurifikasi daun jambu biji yang memiliki aktivitas antioksidan serta untuk mengetahui kestabilan fisika kimia (organoleptis, pH, viskositas, homogenitas, dan daya sebar) dari sediaan tersebut. Ekstrak terpurifikasi diperoleh dari partisi ekstrak etanol menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak terpurifikasi yang diperoleh dibuat dalam bentuk sediaan gel dengan variasi konsentrasi ekstrak 1%; 1,5%; dan 2%. Ketiga formula tersebut diuji aktivitas antioksidannya mengunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) dan diuji kestabilan fisika kimianya. Sediaan gel diuji stabilitasnya menggunakan metode penyimpanan dipercepat pada suhu ±4°C selama 24 jam lalu dikeluarkan dan ditempatkan kembali pada suhu ±40°C selama 24 jam (terhitung satu siklus), dilakukan sebanyak 6 siklus selama 12 hari. Setelah penyimpanan dipercepat, dilakukan lagi pengujian kestabilan fisika kimia. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA. Hasil evaluasi kestabilan menunjukkan semua sediaan gel yang telah diuji telah memenuhi syarat ketentuan secara fisika kimia. Hasil pengujian aktivitas antioksidan yang memiliki nilai IC50 yang terbesar terdapat pada ekstrak dengan konsentrasi 2% sebesar 155,77 µg/mL.Kata kunci: jambu biji, Psidium guajava, ekstrak terpurifikasi, gel, antioksidan, stabilitas
Fraksinasi dan Identifikasi Senyawa Ekstrak n-heksan Klika Anak Dara (Croton oblongus Burm F.) Haeria, Haeria; Sukri, Sukri; Sukri, Muhammad
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2016): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.729 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v2i1.3475

Abstract

Penelitian tentang fraksinasi dan identifikasi senyawa ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa dari hasil fraksinasi ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.) dan bagaimana profil hasil fraksinasi dari ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.). Hasil penelitian menghasilkan 3 gabungan fraksi yang disebut sebagai fraksi A, fraksi B dan fraksi C. Fraksi A positif mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid, fraksi B positif mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan fenol, sedangkan fraksi C positif mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid. Hasil identifikasi menunjukkan hasil fraksinasi ekstrak n-heksan klika anak dara (Croton oblongus Burm F.) positif mengandung senyawa flavonoid, terpenoid dan fenolik.Kata Kunci: Fraksinasi, identifikasi, KLT, Croton oblongus
Skrining Bakteri Penghasil Enzim β-Siklodekstrin Glukosil Transferase (β-CGTase) dari Tanah Jatinangor Rostinawati, Tina; Lestari, Hilda Shinta
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2017): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.04 KB) | DOI: 10.33772/pharmauho.v3i2.3486

Abstract

Siklodekstrin merupakan oligosakarida yang bernilai tinggi serta memiliki manfaat dalam bidang farmasi, pangan, dan kosmetik. Dari ketiga jenis siklodesktrin yang paling banyak digunakan dalam bidang farmasi adalah β-siklodekstrin. Produksi β-siklodekstrin dihasilkan oleh enzim β-Siklodekstrin Glukosil Transferase (β-CGTase) dengan mengubah pati menjadi β-siklodekstrin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bakteri penghasil enzim β-CGTase dari tanah Jatinangor dan pati yang memberikan aktivitas enzim terbaik. Metode yang digunakan dalam skrining menggunakan media Horikoshi dengan indikator fenolftalein. Hasil positif ditandai dengan adanya yellow hollow zone di sekitar pertumbuhan bakteri. Dari hasil skrining sampel tanah beberapa daerah di Jatinangor diperoleh 5 isolat bakteri yang menghasilkan β-CGTase. Kelima bakteri tersebut diidentifikasi merupakan genus Bacillus. Untuk pati yang memberikan aktivitas CGTase terbesar adalah pati sagu. Pengujian aktivitas enzim dari isolat terbesar (Bacillus TRU) dengan menggunakan pati sagu memberikan aktivitas sebesar 26,23 U/mL.Kata kunci: CGTase, β-CGTase, β-siklodekstrin, bacillus

Page 1 of 14 | Total Record : 134