Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Vol 1, No 2 (2018)

PENGARUH VARIASI PILIN SERAT KALENG KEMASAN MINUMAN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TERIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS BETON RINGAN

Utami, Annisa Fitria (Staff Ruang Baca Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
N., Christin Remayanti (Unknown)
Firdausy, Ananda Insan (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 May 2018

Abstract

Beton merupakan material yang sering digunakan dalam dunia teknik sipil. Dalam perencanaannya beton memiliki kelebihan dalam memikul beban tekan. Namum salah satu kelemahannya yaitu beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik. Salah satu cara mengatasi kekurangan tersebut dengan menambahkan serat kaleng (fiber) kedalam campuran beton. Variasi yang digunakan yaitu serat (fiber) pilin tipe A, tipe B, tanpa pilin (normal) dan beton tanpa fiber. Fraksi yang digunakan 10% dari volume beton. Karena penambahan serat (fiber) akan menambah berat isi beton, maka pda penelitian ini agregat kasar akan dicampur dengan batu apung (pumice) sebanyak 25% dari volume agregat kasar. Nilai FAS yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.6-0.65. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tarik belah dan kuat tekan menggunakan compression testing machine dan uji modulus elastisitas menggunakan extensometer. Pengujian dilakukan pada beton berumur 28 hari. Hasil pengujian uji kuat tekan didapatkan bahwa yang memiliki kuat tekan maksimum adalah beton pumice dengan fiber pilin tipe B dengan nilai sebesar 12.668 MPa (meningkat terhadap beton pumice tanpa fiber, dengan fiber tanpa pilin dan tipe A masing-masing sebesar 9.48%,4.49% dan 0.27%). Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan bahwa nilai kuat tarik maksimum diperoleh pada variasi pilin tipe B dengan nilai sebesar 1.617 MPa (meningkat terhadap beton pumice tanpa fiber, dengan fiber tanpa pilin dan tipe A masing-masing sebesar 14.76%, 37.73% dan 16.08%). Begitu pula dengan hasil uji modulus elastisitas dengan metode Eurocode 2 dan ASTMC469 yang menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas dengan maksimum diperoleh pada variasi fiber pilin tipe B (meningkat terhadap beton tanpa fiber, dengan fiber tanpa pilin dan tipe A masing-masing sebesar 87.66%, 31.37% dan 0.58. Namun, hasil tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh penambahan fiber namun, dipengaruhi oleh nilai FAS yang berbeda. Kata Kunci: serat kaleng, pilin serat kaleng, batu apung, kuat tekan, kuat tarik, modulus elastisitas.

Copyrights © 2018