Kampus Universitas Jambi di daerah Mendalo memiliki jumlah mahasiswa terbanyak dibandingkan dengan kampus UNJA yang lain, dan sebagian besar mahasiswa menggunakan kendaraan bermotor. Kampus ini juga berada di jalan lintas sumatera yang dilalui oleh banyak kendaraan yang menghasilkan asap yang mempengaruhi polusi udara di sekitar kampus. Berbagai jenis tanaman diyakini dapat menyerap karbon dan timbal (Pb) sehingga mampu mengurangi dampak polusi. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tanaman yang efektif menyerapan timbal (Pb) dan mengikat karbon pada beberapa tanaman di Kampus Universitas Jambi, Mendalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan di Laboratorium Bioteknologi dan Rekayasa, FST UNJA dan Laboratorium Terpadu UNPAD Bandung. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode survei untuk menentukan lokasi penelitian yaitu gerbang utama (stasiun I), gerbang ATM (Stasiun II), area rektorat (Stasiun III), area fakultas ekonomi (Stasiun IV), dan area FST serta kehutanan (Stasiun V). Data yang dikumpulkan berupa kadar timbal (Pb) dan karbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman yang mampu menyerap kadar timbal terbesar adalah bintaro sedangkan tanaman penyerap karbon terbaik adalah mahoni. Besarnya kadar timbal dan karbon tanaman dipengaruhi beberapa faktor diantaranya lokasi pengambilan sampel, intensitas kendaraan, umur daun tanaman, dan jenis tanaman
Copyrights © 2017