Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan partus prematur. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah responden sebesar 334 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total jumlah sampel sebesar 334 pasien yang mengalami partus prematur yang disebabkan KPD yaitu sebesar 98 (29,34%), 89 (36,65%) pasien yang mengalami KPD tapi tidak disertai partus prematur, 97 (29,04 %) pasien yang mengalami partus prematur namun tidak mengalami KPD, dan 50 (14,97%) pasien tidak mengalami KPD serta tidak mengalami partus prematur. Hasil chi square dari penelitian ini didapat bahwa X2 hitung > X2 tabel (6,24>3,84) sehingga H1 diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara kejadian ketuban pecah dini dengan partus prematur di ruang bersalin Bapelkes RSD Swadana Jombang
Copyrights © 2009