Dalam perspektif masa datang jika kebijakan otonomi daerah sudah terlaksana secara konsisten, setiap sekolah akan menjadi berkompetisi agar dapat tetap ‘hidup mempertahankan institusinya’. Masyarakat sekolah dituntut untuk mampu bersaing, baik dalam teknologi maupun manajemen agar dapat menghasilkan output/lulusan yang bermutu unggul. Hasil karya institusi sekolah yang bermutu unggul dapat terwujud jika didukung oleh kinerja sumber daya manusia yang efektif. Kekuatan sumber daya manusia ini akan dapat diwujudkan jika berkembang budaya organisasi yang berorientasi pada mutu di lingkungan sekolah tersebut. Oleh karena itu penelusuran empirik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan nilai budaya organisasi sekolah mempunyai peranan penting dalam rangka meningkatkan efektivitas kinerja sekolah itu sendiri.Temuan-temuan penelitian ini sangat bermanfaat bagi akademisi dan praktisi dalam mengidentifikasi faktor-faktor dan upaya pengembangan budaya mutu sekolah yang bersifat kontekstual.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah para pimpinan unit organisasi di Kantor Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah angket, wawancara dan penelaahan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah perhitungan distribusi, analisis regresi dan varians serta analisis korelasi dan uji determinasi
Copyrights © 2004