AbstrakArtikel ini membahas tentang pemahaman pelajar dan mahasiswa literasi media terhadap publikasi hoax yang disampaikan lewat sosial media dalam isu penistaan agama yang mewarnai pilkada di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di SMKN 4, Bekasi. Teknik pengumpulan data melibatkan pelajar di SMKN Bekasi dan mahasiswa AKOM BSI sebagai studi banding. Hasil penelitian menemukan kalau pemberitaan Hoax yang diakses melalui media sosial, khususnya facebook dan WhatApp masih mampu memanipulasi pelajar dan mahasiswa. Pelajar masih mudah terpengaruh dan dapat membedakan berita hoax dengan berita fakta. Tingkat pemahaman mereka lebih teruji setelah diberikan penyuluhan mengenai aspek sosial media, teknik penulisan dan pemahaman photography sehingga mampu membedakan konten yang sifatnya fakta dan imajinatif. Masyarakat yang terliterisasi tidak saja mengetahui cara memproduksi konten berita, namun juga lebih selektif, dalam hal ini dalam memahami informasi yang disampaikan melalui sosial media. Kata kunci : Sosial media, berita hoax dan literasi media
Copyrights © 2018