Peranan tanah sangat penting pada suatu pekerjaan konstruksi, baik sebagai bahan konstruksi maupun sebagai pendukung konstruksi. Apabila konstruksi dibangun pada tanah lunak seperti tanah lempung lunak, maka tanah tersebut memberikan permasalahan tersendiri terhadap pembangunan konstruksi. Untuk meningkatkan kekuatan tanah tersebut dilakukan usaha stabilisasi tanah dengan menambahkan sabut kelapa sawit pada tanah tersebut. Dalam penelitian ini sabut kelapa sawit dicampurkan dengan kadar 1,5%, 2,5%, 3,5% dan 4,5% dari berat kering tanah lempung. Untuk mengetahui besarnya kekuatan tanah dilakukan pengujian geser (direct shear test) dan pengujian kuat tekan tanah (UCS). Pemberaian ampas serat sawit memberikan pengaruh terhadap nilai kuat Kuat Geser Tanah (s) dan Kuat Tekan Bebas (qu). Pada kadar 4,5% nilai Kuat Geser Tanah (s) dan Kuat Tekan Bebas (qu) memiliki nilai yang paling besar dengan nilai Kuat Geser Tanah (s) 129,748 kN/m2 memberikan kenaikan sebesar 537,083% dari tanah asli tanpa campuran sedangkan nilai Kuat Tekan Bebas sebesar 34,254 kN/m2 memberikan kenaikan sebesar 79,048% dari tanah asli tanpa campuran.
Copyrights © 2013