Jurnal Aplikasi Teknik Sipil
Vol 3, No 1 (2007)

Perbandingan Biaya Struktur Akibat Alternatif Pondasi dengan Meninjau Interaksi Struktur-Tanah Dasar Studi Kasus Gedung A Teknik Sipil FTSP ITS

Mohammad Khoiri (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2007

Abstract

Gedung A Teknik Sipil ITS adalah gedung dengan denah yang sederhana, simetris, dan tipikal. Lokasi gedung tersebut berada disebelah Rektorat ITS dengan kondisi tanah dasar adalah tanah lunak dengan kedalaman + 16 m. Sesuai dengan kondisi tersebut perencana biasanya memilih pondasi tiang pancang atau pondasi mat sebagai struktur bawahnya. Untuk memikul beban struktur pada sebuah titik Kolom  perencana  dapat  membuat  variasi  kedalaman  tiang  pancang  dan jumlahnya. Perencana dapat memilih kedalaman yang kecil dengan jumlah tiang yang  banyak  atau  sebaliknya.  Dalam  hal  ini  variasi  kedalaman  group  tiang pancang yang dipilih untuk perbandingan adalah 6m, 9m, 12m dan 16m. Jadi akan dibedakan 5 jenis pondasi yaitu pondasi mat dan 4 variasi pondasi tiang pancang, dan dicari sejauh mana perbedaan biaya pondasi dan biaya sturktur akibat adanya perbedaan penulangan struktur sebagai konsekuensi dari jenis pondasinya.  Pemilihan  jenis  pondasi  yang  berbeda  diatas  akan  memberikan penurunan yang berbeda pada titik perletakannya. Sedangkan penurunan dapat menyebabkan perubahan pada gaya dalam struktur atas. Demikian pula dimensi balok dan kolom pada struktur atas akan berbeda. Dengan cara interaksi struktur atas dan struktur bawah, perbedaan penurunan dan gaya dalam pada masing- masing struktur tersebut dapat diketahui dan dimensi serta penulangan balok dan kolom dapat direncanakan. Interaksi ini dihitung dengan menganggap struktur atas bertumpu pada pegas. Koefisien pegas diperoleh berdasarkan perumusan P = k.D. Dimana D  adalah penurunan akibat konsolidasi. Perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa struktur dengan pondasi mat memberikan total biaya paling ekonomis. Selanjutnya diikuti dengan struktur dengan pondasi group tiang pancang 16m, 12m, dan 9m. Sedangkan pondasi tiang dengan kedalaman 6m tidak bisa dilaksanakan karena daya dukung ijinnya terlalu kecil sehingga jumlahtiang yang dibutuhkan terlalu banyak. Untuk struktur dengan pondasi group tiang pancang yang dipancang sampai tanah keras (24m) --tidak akan ada deformasi pada pondasi-- menghasilkan total biaya lebih murah dari group tiang pancang 16 m, akan tetapi tetap lebih mahal dari struktur dengan pondasi mat.

Copyrights © 2007






Journal Info

Abbrev

jats

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Jurnal Aplikasi Teknik Sipil (JATS) E-ISSN 2579-891X, memuat tulisan tentang aplikasi dibidang Teknik Sipil. Aplikasi ini boleh berasal dari semua cabang ilmu teknik sipil baik itu struktural, geoteknik, manajemen konstruksi, hidrologi, transportasi, dan informatika teknik sipil. Sehingga aplikasi ...