TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah
Vol 2, No 1 (2017): Tadbir Jurnal Manajemen Dakwah (Article in Press)

Pemimpin Rakyat: Belajar pada DPRD Kudus Hasil Pemilu Tahun 2014

Rosyid, Moh. (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2017

Abstract

Politik dalam bahasa Arab dari kata siyasah, berasal dari kata yasa-yasusu berarti mengurusi, melatih, dan mendidik. Dalam perspektif Islam, politik mengandung makna keinginan atau cara menjadikan ajaran Islam sebagai panduan kehidupan (manhajul hayah) agar kehidupan berpolitik menyejahterakan umat manusia dan lingkungannya. Upaya menyejahterakan tersebut dapat dilakukan dengan posisi/jabatan yang diembannya. Sebagai manusia, perilaku politisi perlu dikawal dan diarahkan agar berpijak pada jalan yang lurus/benar. Pihak yang mengarahkan tentunya memiliki kriteria ideal yakni pihak yang netral, dapat dijadikan contoh, dipercaya, dan memiliki kekuatan. Kriteria itu dimiliki ulama atau cendekiawan yang memiliki hati nurani dan nihil kepentingan praktis. Naskah ini sebagai bagian dari upaya untuk memotret hasil pemilu legislatif tahun 2014 DPRD Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Pertama, baru pertama kali ada DPRD Kudus yang beragama Buddha, yakni Ngateman, PDIP, Dapil 2. Terpilihnya anggota DPRD Kudus memiliki ragam latar belakang, meski minim sosok tokoh Islam kharisma yang mencalonkan diri atau dicalonkan oleh umat/partai sebagai representasi wakil rakyat atas ketokohannya. Kedua, berdasarkan data yang tertulis dalam naskah ini diharapkan ada upaya yang lebih optimal oleh parpol dalam mengader person parpolnya. Ketiga, fenomena pindah partai pun menghiasi pileg 2014. Keempat, minimnya perempuan yang terpilih sebagai catatan tersendiri. Kelima, PDI-P sebagai partai pemenang perolehan kursi dewan tertinggi sehingga menduduki jabatan Ketua DPRD Kudus. Hal yang lebih penting dari semua ini adalah perlunya dievaluasi kinerja dewan. 

Copyrights © 2017