Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
Vol 7, No 3 (2018)

KETERKAITAN PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP KUALITAS DAN CITRA RUANG PUBLIK DI KORIDOR KARTINI SEMARANG PADA MASA PRA-PEMBONGKARAN (Studi Kasus : Penggal Jl.DR.Cipto – Jl.Barito)

Retno Wijayaningsih (Universitas Mercu Buana)



Article Info

Publish Date
06 Sep 2018

Abstract

ABSTRAK Dominasi kegiatan perdagangan kaki lima koridor jalan Kartini telah mempengaruhi perubahan kualitas serta citra ruang kota pada koridor jalan Kartini, namun sejauh manakah keterkaitan antara pedagang kaki lima tersebut terhadap kualitas dan citra ruang publik kawasan? Diperlukan Pendekatan  fenomenologi digunakan untuk mengetahui norma-norma, kondisi fisik dan non fisik kawasan, serta regulasi pemerintah. Studi menggunakan literatur dan peraturan/ pengalaman terkait dengan kegiatan kaki lima untuk merumuskan aspek yang dipertimbangkan dan komponen ruang yang perlu diatur secara normatif. Pengamatan dilapangan berguna untuk mengetahui karakteristik pedagang kaki lima dalam keterkaitannya dengan kualitas dan citra ruang tersebut. Pada dasarnya, penentuan metode penelitian ditentukan berdasarkan fakta dan fenomena yang terjadi dilapangan dan berlangsung secara terus menerus diperoleh gambaran dari perilaku dan aktifitas pengguna ruang terbuka kota pada koridor kawasan kartini. Meskipun proporsi pendapat keempat responden - pedagang kaki lima, pelanggan pedagang kaki lima, pemilik kegiatan sekitar, dan pengguna jalan lainnya - tidak selalu sama, mereka sepakat bahwa pedagang kaki lima yang ada di koridor Jalan Kartini telah menyebabkan beberapa persoalan, contohnya yaitu aksesibilitas, eksternalitas sampah, dan keharmonisan ruang. Hasil rumusan ini kemudian digunakan sebagai kerangka untuk menganalisis hal-hal apa saja menyangkut keterkaitan yang terjadi serta dampaknya pada ruang publik di koridor jalan Kartini.                                       Kata kunci : kualitas dan citra ruang publik, pedagang kaki lima, koridor ABSTRACT The dominance activities of street vending on Kartini’s corridor has influence alteration of public space image and quality, but how far relevancy between street vending to public space image and quality of the area?It is needed fenomenology approach to find out a normative, condition of physical and non-physic areas, also government regulation. Study use literatur and regulation deal with street vending activity to build issue of concerns as well as scope of issue in normatic sense. Supply approach prepared by field observation to recognize existing condition of studied location including street vending physical characteristic in relevancy with public space image and quality. Basically, determination of research method is determined pursuant fact and phenomenon that happened continually on the field so it is obtained an illustration from behavior and activity of public space user in corridor of Kartini areas/. Although the proportion is in variance, street vendors, consumers, the surrounding formal activity owners and others who use Kartini corridor deal that street vending settled on these corridors has induced problems. For example, the problems are about space for good circulation and visual access, garbage management, and an harmonious sense. Then, these are used as a frame to identify community preferences to control vending activity, especially the activity established in their local area. Key words: public space image and quality, corridor, street vending.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

virtuvian

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Environmental Science

Description

Jurnal Ilmiah VITRUVIAN adalah jurnal yang mencakup artikel bidang ilmu arsitektur, bangunan, dan lingkungan. Jurnal ilmiah Vitruvian terbit secara berkala yaitu 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober, Februari, dan Juni. Redaksi menerima tulisan ilmiah tentang hasil penelitian yang ...