Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology (Majalah Obstetri dan Ginekologi Indonesia)
Volume. 32, No. 2, April 2008

Kekuatan Otot Dasar Panggul pada Primigravida (Penelitian Pendahuluan)

DINATA, F. (Unknown)
SANTOSO, B. I. (Unknown)
NUHONNI, S. A. (Unknown)
SURJANTO, SURJANTO (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2016

Abstract

Tujuan: Mengetahui ada tidaknya penurunan kekuatan otot dasar panggul selama kehamilan, yang dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya stres inkontinensia urin. Tempat: Poliklinik Obstetri Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Bahan dan cara kerja: Subjek penelitian adalah primigravida. Penilaian dilakukan sebanyak dua kali, masing-masing pada kehamilan 20-28 minggu dan 29-36 minggu. Kekuatan otot dasar panggul diukur dengan alat myofeedback, yaitu Myomed 932 (Enraf Nonius, The Nederlands). Pasien melakukan 3 kontraksi maksimal dengan interval istirahat di antaranya. Dari 3 kontraksi tersebut diambil rata-ratanya dalam satuan hPa dan dijadikan sebagai nilai kekuatan otot dasar panggul. Hasil: Selama Oktober 2006 hingga Mei 2007, diperoleh 67 subjek yang memenuhi kriteria penelitian. Karakteristik subjek penelitian: 80,6% berada dalam kelompok umur 18-30 tahun. Hampir berimbang kelompok subjek yang berpendidikan menengah (56,7%) dan tinggi (43,3%). Sebagian besar adalah ibu rumah tangga (61,2%). Tiga kelompok suku bangsa terbanyak yaitu Jawa (29,8%), Betawi (26,9%) dan Sunda (17,9%). Dengan uji t tidak berpasangan, ditemukan bahwa kekuatan otot dasar panggul primigravida pada trimester II dan trimester III tidak terdapat perbedaan bermakna (p = 0,936). Rerata pada trimester II yaitu 30,76 ± 9,60 hPa dan pada trimester III yaitu 30,90 ± 9,67 hPa. Rerata pada seluruh kehamilan yaitu 30,83 ± 9,60 hPa. Kesimpulan: Kecenderungan kekuatan otot dasar panggul yang diukur dengan alat Myomed 932 pada primigravida kehamilan trimester II adalah 30,76 ± 9,60 hPa dan trimester III adalah 30,90 ± 9,67 hPa. Tidak terdapat perbedaan bermakna kekuatan otot dasar panggul pada primigravida kehamilan trimester II dan trimester III. [Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-2: 77-81] Kata kunci: otot dasar panggul, kekuatan, primigravida, stres inkontinensia urin

Copyrights © 2008