Tujuan: Menguji mutu sediaan papsmear yang dibuat dengan metode
"sediaan kering".
Bahan dan cara kerja: Penelitian dilakukan di laboratorium sitologi
Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM Jakarta. Dibuat
dua buah slide papsmear dari setiap pasien yang datang untuk melakukan
pemeriksaan papsmear. Pada kelompok pertama sediaan diproses
secara konvensional menggunakan alkohol 95% sebagai larutan fiksasi,
sedangkan kelompok kedua sediaan papsmear dikeringkan di udara terbuka
kemudian dilakukan rehidrasi menggunakan NaCl 0,9% sebelum
dilakukan pewarnaan. Dilakukan perbandingan mutu sediaan ditinjau
dari segi densitas seluler, adanya artefak akibat pengeringan di udara
terbuka, serta ada tidaknya gangguan akibat latar belakang eritrosit dan
latar belakang sel radang.
Hasil: Didapatkan 210 pasang sediaan yang dapat dievaluasi. Teknik
kering mempunyai adekuasi sediaan yang sama baiknya dengan teknik
konvensional. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kedua kelompok
ditinjau dari segi densitas seluler, adanya artefak akibat pengeringan
di udara terbuka, serta ada tidaknya gangguan akibat latar belakang
eritrosit dan latar belakang sel radang.
Kesimpulan: Papsmear sediaan kering dapat dipakai sebagai alternatif
pembuatan sediaan sitologi serviks saat larutan alkohol 95% tidak
tersedia sebagai larutan fiksasi.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2006; 30-2: 145-51]
Kata kunci: papsmear sediaan kering, rehidrasi, adekuasi sediaan.
Copyrights © 2006