PROSIDING KOMUNIKASI
PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU

PENDEKATAN KOMUNIKASI PARTISIPATORI DALAM PENANGGULANGAN PENYAKITDI KALANGAN MASYARAKAT MISKIN

Syarah, Maya May (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 May 2017

Abstract

Indonesia peringkat keempat setelah India, China, dan Afrika Selatan dalam hal prevalensi Tubercolusis (TB) dengan angka 65,000 kematian per tahun (WHO 2012). Sejak 1995 Indonesia menerapkan Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) sebagai metode pengobatan TB. Metode DOTS tidak hanya diimplementasikan melalui pendekatan klinik tetapi juga pendekatan berbasis masyarakat khususnya di wilayah masyarakat miskin yang prevalensi TB-nya tinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus program penanggulangan TB pada masyarakat miskin perkotaan dengan Community TB Care ‘Aisyiyah KPT Jakarta Barat di Kelurahan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat. Sebanyak 18 informan sebagai sumber data, diperoleh dengan teknik snowball. Penelitian menggunakan teori komunikasi partisipatori model multitrack (Tufte dan Mefalopulos 2009). Hasil penelitian menunjukkan komunikasi partisipatori yang terjadi mengkombinasikan moda monologis dan dialogis. Moda monologis terjadi dalam pelatihan dan penyampaian informasi mengenai penyakit dan pengobatan TB kepada pasien, kader dan PMO serta tokoh masyarakat. Sementara forum pertemuan komunikasi dialogis terbentuk untuk memecahkan masalah. Forum-forum monitoring dan pertemuan pasien menjadi arena tidak hanya pertukaran informasi pengobatan TB tetapi pemecahan masalah dan ajang konsultasi dan ‘curhat’ dalam mendampingi pasien. Moda komunikasi partisipatori dialogis dalam komunikasi kesehatan diperlukan tidak hanya sebagai transfer informasi dari pemilik program tapi juga sebagai pendekatan bertukar pendapat dalam rangka penyembuhan suatu penyakit. Kata kunci: Komunikasi Kesehatan, Komunikasi Partisipatori, Tubercolusis

Copyrights © 0000