Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan yang berkaitan dengan lapisan akuifer di Daerah Nonong Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah adalah metode geolistrik (tahanan jenis), dengan melakukan pengukuran tahanan jenis, analisis dan interpretasi data yang bertujuan untuk menentukan nilai resistivitas sebagai parameter dalam penentuan kedalaman, ketebalan lapisan akuifer dan penentuan lokasi yang baik untuk dilakukan pemboran. Metode geolistrik merupakan salah satu cara untuk mengetahui keberadaan akuifer, dengan menggabungkan data hasil geolistrik menggunakan konfigurasi sclumberger dan data geologi regional daerah penelitian untuk menentukan nilai tahanan jenis semu, selanjutnya diolah dengan menggunakan software Res2dinv ver. 3.53 untuk menentukan nilai tahanan jenis yang sebenarnya. Nilai resistivitas hasil inversi kemudian diinterpretasikan sebagai struktur bawah permukaan yang diperkirakan sebagai daerah prospek memiliki lapisan akuifer. Dari sembilan lintasan yang disurvei, secara umum pada daerah tersebut berpotensi mengandung air tanah, hal tersebut dapat dilihat dari nilai tahanan jenisnya yaitu 20-200 Ωm dengan kedalaman antara 20-210 meter di bawah permukaan laut dengan ketebalan rata-rata ±190 meter. Dari sembilan lintasan tersebut semua berpotensi untuk dilakukan pemboran.
Copyrights © 2018