JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA
Vol 4, No 1 (2018): JAKHKJ Maret 2018

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN SECARA DINI DENGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN BAYI DI BPM BIDAN NENI BEKASI JAWA BARAT TAHUN 2015

Farida Mentalina Simanjuntak (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Mar 2018

Abstract

Abstrak Pemberian makanan tambahan pada bayi sebaiknya setelah usia bayi diatas enam bulan atau setelah pemberian ASI eksklusif karena pada usia tersebut nutrisi masih terpenuhi melalui ASI. Pemberian makanan pada bayi harus dilakukan secara bertahap untuk mengembangkan kemampuan bayi mengunyah , menelan, dan mampu menerima bermacam-macam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian makanan tambahan secara dini dengan pertambahan berat badan bayi. Jenis penelitian adalah c r o s se ctio n al . Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai bayi sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pemberian makanan tambahan yang baik sebanyak 11 orang (36,3%) dengan berat badan normal 9 orang (30%) dan tidak normal 2 orang (6,7%), sedangkan yang tidak baik sebanyak 19 orang (63,7%) dengan berat badan normal 4 orang (13,3%) dan tidak normal 15 orang (50%), berdasarkan jenis pemberian makanan tambahan yaang baik 10 orang (33,3%) dengan berat badan noramal 10 orang (33,3%) dan tidak ada yang tidak normal, sedangkan jenis pemberian makanan tambahan yang tidak baik 20 orang (66,7%) terdapat berat badan bayi normal 3 orang (10%) dan tidak normal 17 orang (56,7%), berdasarkan tekstur pemberian makanan tambahan yang baik 12 orang (40%) dengan berat badan normal 10 orang (33,3%) dan yang tidak normal 2 orang (6,7%) sedangkan tekstur pemberian yang tidak baik sebanyak 18 orang (60%) terdapat berat badan normal 3 orang (10%) dan yang tidak normal 15 orang (50%). Berdasarkan hasil penelitian maka dalam memberikan asuhan hendaknya ibu memperhatikan nutrisi bayi sejak lahir, tumbuh dan berkembang sehingga pertambuhan berat badan bayi senantiasa dalam batas normal, dan petugas kesehatan yang bersangkutan hendaknya meningkatkan KIE (komunikasi informasi edukasi) kepada orang tua yang akan atau yang memiliki bayi mengenai kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi, antara lain ASI eksklusif dan jadwal pemberian makanan, juga cara memantau pertambahan berat badan bayi secara sederhana melalui kartu menuju sehat (KMS). Kata kunci : Makanan tambahan dini, Pertambahan berat badan

Copyrights © 2018