Prosiding Seminar Nasional Pakar
Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku II

ANALISIS SEMIOTIKA MULTIMODAL PERBANDINGAN MAKNA DUA PAMERAN YOGYAKARTA STREET SCULPTURE PROJECT (JSSP) 2015 DAN 2017

Wegig Murwonugroho (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Mar 2018

Abstract

Yogyakarta Street Sculpture Project (JSSP) adalah ajang kegiatan pameran seni patung jalanan di Yogyakarta yang semakin terkenal di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan telah melalui dua penyelenggaraan, yaitu tahun 2015 dan 2017. Meskipun masih berusia muda, mulai diselenggarakan tahun 2015, pameran temporer bersifat publik ini telah menjadi perhatian luas di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini diselenggarakan di Yogyakarta yang sudah dikenal menjadi barometer perkembangan seni rupa kontemporer di Indonesia dan juga karena Yogyakarta adalah salah satu destinasi wisata terpenting di Indonesia sehingga pameran tersebut mudah diakses oleh banyak orang. Tulisan ini akan membandingkan makna dua pameran JSSP tahun 2015 dan 2017 dengan pendekatan semiotika multimodal, sebagai salah satu jenis semiotika sosial. Menurut Insulander dan Lindstrand, semiotika jenis ini menekankan aspek-aspek sosial semua komunikasi dan menaruh perhatian khusus pada ‗saling-bermain‘ (interplay) antara mode-mode komunikasi berbeda (tuturan, tulisan, imaji, dan gestur) (2008: 85). Selain itu, satu elemen pokok lain dalam semiotika sosial adalah gagasan ‗metafungsi-metafungsi‘ (metafunctions). Menurut gagasan ini, semua sistem komunikasional harus mampu memproduksi tiga bentuk makna berbeda secara bersamaan (Kress et al., 2001). Semua sistem komunikasional tersebut harus mampu: (1) merepresentasikan beberapa aspek dunia (metafungsi ideasional), (2) merepresentasikan dan mengonstruksi hubungan-hubungan sosial antara para partisipan dalam komunikasi (metafungsi interpersonal), dan menghasilkan teks-teks yang tampak menyatu dalam dirinya dan dalam hubungan dengan teks lain dalam sebuah konteks tertentu (metafungsi tekstual) Semua metafungsi ini muncul dalam semua bentuk teks—buku, komunikasi verbal, pameran, dan lain-lain (Insulander dan Lindstrand, 2008: 85).Tulisan ini akan membandingkan makna dua pameran tersebut. Analisis dalam tulisan ini akan dimulai dengan membahas tiga metafungsi tersebut.

Copyrights © 2018