SENTIA 2016
Vol 8, No 2 (2016)

KAPASITAS ENERGI AKUMULATOR PANAS MATAHARI METODE FLAT PLATE REFLECTIVE ARRAY UNTUK MESIN TETAS HYBRID

Budhy Setiawan (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)
Wirawan Wirawan (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)
Herman Hariadi (Seminar Nasional Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
12 May 2017

Abstract

Energi  alternatif  sinar  matahari  di  wilayah  tropis  sangat  menjanjikan,  free  dan  abadi.    Wilayah Indonesia memiliki potensi besar akan energi panas matahari, 5 Kwh /m2/hari rata rata per tahun. Salah satu area teknologi pertanian yang dapat secara langsung memanfaatkan energi matahari tanpa konversi adalah mesin tetas telur.  Kebutuhan energi panas mesin penetas telur sudah urgent untuk memanfaatkan energi hybrid panas matahari, selain energi listrik.  Penelitian ini menggunakan metode penyimpanan panas dengan material kering paving untuk mesin penetasan full automatic terprogram. Permasalahan utama pada metode tersebut ada pada bagaimana energi panas matahari dapat diserap, disimpan dan ditranfer ke mesin penetas, hingga efisiensi energi mencapai 70%.   Langkah langkah berupa analisa perhitungan kapasitas energi akumulator panas matahari, simulasi penyerapan enerji matahari hingga pemanfaatannya pada mesin tetas hybrid.  Berikutnya penelitian empirik di tumpukan pada penemuan desain akumulator dengan metode flat colector, dan parameter desain akumulator  dalam  mempertahankan  panas  dengan  metode  reflectif  array kolektor  dan  isolasi  konduktif  & radiatif hingga tercapai efisiensi serapan enerji 70%. Seluruh kontrol elektronika dilaksanakan menggunakan metode  kontrol  elektronik  digital  terprogram,  MCU  (microcontroller  unit).    Dalam  penelitian,  data  akurat empirik penelitian didapatkan dengan menggunakan metode teknologi data logger Matlab melalui DAQ (Data Aquisition interface) untuk tujuan analisa unjuk kerja parameter parameter berkenaan.  Mesin tetas telur energy hybrid diharapkan mampu mengurangi konsumsi energi listrik hingga 60 % pertahun operasional.

Copyrights © 2016