Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

KONTROL FUZZY PI UNTUK PENGATURAN KECEPATAN ANGIN OLEH WIND GENERATOR 1.42 HP PADA WIND TUNNEL RISKITASARI, SEPTYANA; SETIAWAN, BUDHY; PUTRI, RATNA IKA; NURWICAKSANA, WAHYU AULIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2 (2020): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.288

Abstract

ABSTRAKWind generator merupakan bagian terpenting dari pembuatan Wind tunnel, dimana fungsinya adalah sebagai sumber penghasil angin. Pada proses desain kontrol, tahap pertama adalah mengumpulkan data parameter empiris wind generator real menggunakan jenis motor induksi 1.42 hp pada wind tunnel. Pada penelitian ini dibuat simulasi pengontrolan kecepatan generator angin menggunakan metode kontrol fuzzy PI untuk meningkatkan hasil dari respon sistem kestabilan dengan titik setel 2 m/s hingga 10 m/s. Simulasi kontrol dilakukan dengan memanfaatkan jenis motor induksi yang sebanding dengan plant. Hasil respon sistem dengan menggunakan metode kontrol PI dan kontrol fuzzy PI yaitu kontrol fuzzy PI menghasilkan respon sistem yang lebih stabil dibandingkan dengan kontrol PI yang menghasilkan respons berosilasi. Settling time tercepat dengan kontrol fuzzy PI yaitu pada kecepatan angin 4 m/s sebesar 0.05 detik.Kata Kunci: Motor Induksi, Wind Generator, Wind Tunnel, Fuzzy PI ABSTRACTThe wind generator is the most important part of making a wind tunnel as a source of wind. In the control design process, the first step is to collect the real wind generator data parameters, namely the 1.42 hp induction motor in the wind tunnel. In this study, a simulation using a type of induction motor that is comparable to a plant with the fuzzy PI control method to improve the results of the stability of the response system with a set point of 2 m/s to 10 m/s. The results of the response system using the PI control and the PI Fuzzy control that is the PI Fuzzy control produce a more stable response system compared to the PI control which produces an oscillating response. The fastest turn around time with the PI Fuzzy control at a wind speed of 4 m/s is 0.05 seconds.Keywords: Induction Motor, Wind Generator, Wind Tunnel, PI Fuzzy
Akuisi Data Pada Stasiun Cuaca Berbasis Nodemcu ESP8266 Susanto, Izmi Permatasari; Setiawan, Budhy; Nurcahyo, Sidik
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 7, No 1 (2020): Elkolind Volume 7 No 1 (Mei 2020)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v7i1.182

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mendesain dan mengimplementasikan perangkat stasiun cuaca berbasis Internet of Things yang dapat memantau parameter cuaca seperti kecepatan angin, arah mata angin, curah hujan, suhu, kelembapan, intensitas cahaya direct dan diffuse. Proses pengambilan data umumnya dilakukan oleh operator dengan cara yang manual. Pengambilan data secara manual memiliki kelemahan diantaranya waktu yang diperlukan untuk pencatatan data, tingkat akurasi data yang rendah akibat human error, dan proses penyimpanan data pada media yang mudah rusak. Sistem akuisisi data dapat dilakukan dengan mengolah data analog dan data digital. Pengiriman data secara digital dapat menggunakan NodeMCU ESP8266 dengan memanfaatkan jaringan nirkabel (wireless). Jaringan internet yang digunakan sangat berpengaruh pada proses pengiriman data. Pada penelitian ini hasil dari pembacaan sensor dikirimkan ke NodeMCU ESP8266 dengan komunikasi serial. Data dari pembacaan sensor dikirimkan oleh NodeMCU ESP8266 kedalam database. Hasil dari penelitian ini membuat perangkat stasiun cuaca yang dapat menyimpan data secara otomatis dengan jeda waktu 60 detik ke database.
SISTEM KESTABILAN SUDUT PITCH PADA UAV (UNMANNED AERIAL VEHICLE) GLIDER Prakoso, Teguh; Setiawan, Budhy; Safitri, Hari Kurnia
Jurnal Elektronika Otomasi Industri Vol 3, No 2 (2016): Elkolind Volume 3 No 2 (Juli 2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v3i2.83

Abstract

Unmanned Aerial Vehicle Glider merupakan drone atau pesawat tanpa awak sehingga dapat di program untuk melakukan monitoring area, pantauan bencana alam dengan systemkestabilan sudut pitchpada UAV Glider. Kestabilan tersebut diberi setpoint pada sudutpitchagar pesawat bisa menyetabilkan kestabilan sudut pitchatau posisi badan pesawat sejajar garis horisontal. Sementara ini teknologi yang digunakan adalah pengembangan dari balon udara(blimp) dan quadcopter yang dapat melakukan maping area dengan baik, namun di satu sisi balon udara (blimp) memiliki kekurangan yaitu lemah dengan angin, dalam arti pada saat balon tersebut terbang terkena angin sedikit akan melayang dan sulit untuk di kendalikan, dimanaquadcopterjugamemilikikelemahan tidak dapat bertahan lama diudara.Pengembangan kestabilan sudut pitch dilakukan agar mendapatkan kestabilan yang baik untuk monitoring area dan dengan konsep pesawat Glider yang melayang atau menaiki angin dengan menstabilkan sudutpitch.Skripsi ini membahas tetang pengontrolan pergerakan UAV Glider untuk mencapai kestabililan sudut pitch pada pada UAV Glider
Kontrol Fuzzy PI untuk Pengaturan Kecepatan Angin oleh Wind Generator 1.42 Hp pada Wind Tunnel RISKITASARI, SEPTYANA; SETIAWAN, BUDHY; PUTRI, RATNA IKA; NURWICAKSANA, WAHYU AULIA
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 2 (2020): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i2.288

Abstract

ABSTRAKWind generator merupakan bagian terpenting dari pembuatan Wind tunnel, dimana fungsinya adalah sebagai sumber penghasil angin. Pada proses desain kontrol, tahap pertama adalah mengumpulkan data parameter empiris wind generator real menggunakan jenis motor induksi 1.42 hp pada wind tunnel. Pada penelitian ini dibuat simulasi pengontrolan kecepatan generator angin menggunakan metode kontrol fuzzy PI untuk meningkatkan hasil dari respon sistem kestabilan dengan titik setel 2 m/s hingga 10 m/s. Simulasi kontrol dilakukan dengan memanfaatkan jenis motor induksi yang sebanding dengan plant. Hasil respon sistem dengan menggunakan metode kontrol PI dan kontrol fuzzy PI yaitu kontrol fuzzy PI menghasilkan respon sistem yang lebih stabil dibandingkan dengan kontrol PI yang menghasilkan respons berosilasi. Settling time tercepat dengan kontrol fuzzy PI yaitu pada kecepatan angin 4 m/s sebesar 0.05 detik.Kata Kunci: Motor Induksi, Wind Generator, Wind Tunnel, Fuzzy PI ABSTRACTThe wind generator is the most important part of making a wind tunnel as a source of wind. In the control design process, the first step is to collect the real wind generator data parameters, namely the 1.42 hp induction motor in the wind tunnel. In this study, a simulation using a type of induction motor that is comparable to a plant with the fuzzy PI control method to improve the results of the stability of the response system with a set point of 2 m/s to 10 m/s. The results of the response system using the PI control and the PI Fuzzy control that is the PI Fuzzy control produce a more stable response system compared to the PI control which produces an oscillating response. The fastest turn around time with the PI Fuzzy control at a wind speed of 4 m/s is 0.05 seconds.Keywords: Induction Motor, Wind Generator, Wind Tunnel, PI Fuzzy
Hybrid renewable energy photovoltaic and darrieus VAWT as propulsion fuel of prototype catamaran ship Budhy Setiawan; Ekananda Sulistyo Putra; Indrazno Siradjuddin
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 10, No 4: August 2021
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v10i4.3113

Abstract

Currently, marine transportation in the world still uses fossil fuels. In addition to running low on supplies, fossil fuels also cause emissions that cause global warming. Sea transportation generates around 1,000 million tonnes of CO2 emissions. Therefore, the exploration of alternative energy is becoming a popular research direction. Several renewable energy sources include solar and wind energy. Indonesia has an average wind speed of above 8 m/s at sea. Also, the energy potential of the sun is around 4.8 kWh/m2. Based on the potential of these renewable energy sources, this study discusses the potential of renewable energy sources from sunlight and wind, which are implemented in the prototype catamaran ship. The results obtained from the experiment, the total energy of photovoltaic (PV) and wind turbine generators is 774 Wh. This energy can be used to charge a battery with a battery specification of 35Ah for 6 hours.
Kontrol Angle of Attack untuk Optimasi Daya padaVertical Axis Wind Turbine Tipe Darrieus WAHYU AULIA NURWICAKSANA; BUDHY SETIAWAN; IKA NOER SYAMSIANA; SEPTYANA RISKITASARI
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 8, No 3 (2020): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektro
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v8i3.492

Abstract

ABSTRAKVAWT (Vertical Axis Wind Turbine) tipe Darrieus NACA0015 merupakan salah satu model dari turbin angin yang bekerja dengan menggunakan angin sebagai sumber penggerak. Namun dari hasil pengamatan, kecepatan angin yang ada tidak konstan setiap saat. Sehingga dari permasalahan ini perlu suatu kontrol yaitu dengan mengendalikan sudut kerja blade VAWT yang dikenal dengan kontrol angle of attack (AoA). Prinsip kerja kontrol AoA yaitu sudut blade diatur agar VAWT bekerja secara optimum dan dapat meningkatkan efisiensi. Metode kontrol AoA menggunakan PID (Proportional–Integral–Derivative) dengan memberikan nilai trial and error pada Kp, Ki, Kd. VAWT ini menggunakan konstanta TSR (Tip Speed Ratio) yaitu 4. Hasil dari penelitian ini yaitu daya yang dihasilkan VAWT dengan kontrol AoA mendapatkan rata-rata efisiensi sebesar 5.16%, sedangkan VAWT tanpa kontrol mendapatkan efisiensi sebesar 3.49%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan kontrol AoA, rata-rata efisiensi dayanya naik sebesar 1.67% dari yang tanpa kontrol.Kata Kunci: Kontrol Angle of Attack (AoA), VAWT, TSR, Efisiensi ABSTRACTVAWT (Vertical Axis Wind Turbine) type Darrieus NACA0015 is one model of a wind turbine that works by using wind as a source of propulsion. Conditions from observations, wind speeds that are not constant every time. So from this problem needs control VAWT by controlling the working angle of the VAWT blade is the angle of attack control (AoA). The principle AoA control is that the blade angle adjusted so that the VAWT works optimally and can improve the efficiency. AoA control method uses PID (Proportional-Integral-Derivative) by providing trial and error values for Kp, Ki, Kd. VAWT uses TSR (Tip Speed Ratio) constant which is 4. The results of this research, VAWT with AoA control get an average efficiency of 5.16%, while without control gets an average efficiency of 3.49%. So it can be concluded that with AoA control, the average power efficiency increases by 1.67% from those without control.Keywords: Angle of Attack (AoA) Control, VAWT, TSR, Efficiency
KAPASITAS ENERGI AKUMULATOR PANAS MATAHARI METODE FLAT PLATE REFLECTIVE ARRAY UNTUK MESIN TETAS HYBRID Budhy Setiawan; Wirawan Wirawan; Herman Hariadi
SENTIA 2016 Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : SENTIA 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.101 KB)

Abstract

Energi  alternatif  sinar  matahari  di  wilayah  tropis  sangat  menjanjikan,  free  dan  abadi.    Wilayah Indonesia memiliki potensi besar akan energi panas matahari, 5 Kwh /m2/hari rata rata per tahun. Salah satu area teknologi pertanian yang dapat secara langsung memanfaatkan energi matahari tanpa konversi adalah mesin tetas telur.  Kebutuhan energi panas mesin penetas telur sudah urgent untuk memanfaatkan energi hybrid panas matahari, selain energi listrik.  Penelitian ini menggunakan metode penyimpanan panas dengan material kering paving untuk mesin penetasan full automatic terprogram. Permasalahan utama pada metode tersebut ada pada bagaimana energi panas matahari dapat diserap, disimpan dan ditranfer ke mesin penetas, hingga efisiensi energi mencapai 70%.   Langkah langkah berupa analisa perhitungan kapasitas energi akumulator panas matahari, simulasi penyerapan enerji matahari hingga pemanfaatannya pada mesin tetas hybrid.  Berikutnya penelitian empirik di tumpukan pada penemuan desain akumulator dengan metode flat colector, dan parameter desain akumulator  dalam  mempertahankan  panas  dengan  metode  reflectif  array kolektor  dan  isolasi  konduktif  & radiatif hingga tercapai efisiensi serapan enerji 70%. Seluruh kontrol elektronika dilaksanakan menggunakan metode  kontrol  elektronik  digital  terprogram,  MCU  (microcontroller  unit).    Dalam  penelitian,  data  akurat empirik penelitian didapatkan dengan menggunakan metode teknologi data logger Matlab melalui DAQ (Data Aquisition interface) untuk tujuan analisa unjuk kerja parameter parameter berkenaan.  Mesin tetas telur energy hybrid diharapkan mampu mengurangi konsumsi energi listrik hingga 60 % pertahun operasional.
Studi Kapasitas Energi Akumulator Panas Matahari untuk Mesin Tetas Hybrid Budhy Setiawan
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.053 KB)

Abstract

Tahun 2020, energi fosil dunia akan habis. Energi alternatif sinar matahari di wilayah tropis sangat menjanjikan, free dan abadi. Wilayah Indonesia memiliki potensi besar akan energi panas matahari, 5 Kwh /m2/hari rata rata per tahun. Salah satu area teknologi pertanian yang dapat secara langsung memanfaatkan energi matahari tanpa konversi adalah mesin tetas telur. Kebutuhan energi panas mesin penetas telur sudah urgentuntuk memanfaatkan energi hybrid panas matahari, selain energi listrik. Studi ini menggunakan metode penyimpanan panas dengan material kering paving untuk mesin penetasan full automatic terprogram. Permasalahan utama pada metode tersebut ada pada bagaimana energi panas matahari dapat diserap, disimpan dan ditranfer ke mesin penetas, hingga efisiensi energi mencapai 70%. Selain masalah penyimpan panas, bagaimana regulator suhu tinggi akumulator ke inkubator (mesin penetas) dengan metode kontrol Buck. Langkah pertama, studi berupa analisa perhitungan kapasitas energi akumulator panas matahari, simulasi penyerapan enerji matahari hingga pemanfaatannya pada mesin tetas hybrid. Berikutnya studi empirik di tumpukan pada penemuan desain akumulator dengan metode flat colector, dan parameter desain akumulator dalam mempertahankan panas dengan metode buka & tutup kelambu kolektor dan isolasi konduktif & radiatif hingga tercapai efisiensi serapan enerji 70%. Langkah kedua, studi ditumpukan pada penemuan parameter desain dan pembuatan heat regulator metode PID (Proportional Integral Differential Pulse Width Modulation) Buck untuk menyesuaikan panas akumulator penyimpan yang bersuhu tinggi (40oC – 110oC) ke inkubator penetas telur yang bersuhu 37oC – 40oC. Selain heat regulator, studi di tumpukan pada metode switching manajemen panas hybrid matahari dan listrik power intake mesin tersebut. Dalam studi ini kontrol menggunakan elektronik digital terprogram, MCU (microcontroller unit). Dalam proses pelaksanaan studi, data akurat empirik studi didapatkan dengan menggunakan metode teknologi data logger Matlab melalui DAQ (Data Aquisition interface) untuk tujuan analisa unjuk kerja parameter parameter berkenaan. Mesin tetas telur energy hybrid diharapkan mampu mengurangi konsumsi energi listrik hingga 60 % pertahun operasional.Sebagai hasil analisa perhitungan menunjukkan bahwa Kolektor datar 2 m2 dengan efisiensi konversi sinar matahari ke panas sebesar 70% pada bahan penyimpan panas akumulator 7 KWj, dengan efisiensi isolasi 80% dapat mencukupi energi mesin tetas 1000 butir telur dalam 2 hari.
PENERAPAN POMPA AIR TENAGA MATAHARI UNTUK AIR WUDHU MUSHOLLA PANTAI UNGAPAN KABUPATEN MALANG Fathoni; Agus Pracoyo; Budhy Setiawan; Hariadi Singgih; Sungkono; Abim Ridho Gautama
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v7i1.30

Abstract

Permasalahan yang ada di musholla umum pantai Ungapan Kabupaten Malang adalah ketidak tetapan tersedianya air wudhu, terutama pada harihari kerja atau bukan hari libur ataupun hari raya. Hal ni disebabkan oleh ketidak beradaan pemilik warung yang lokasinya berada di sebelah utara musholla yang juga menjadi penanggung jawabnya. Dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya dapat digunakan untuk menghidupkan pompa air dc. Agar ketersediaan air wudhu terjaga, perlu ditambahkan rangkaian kendali otomatis yang akan menhidupkan pompa air saat isi tandon berkurang hingga level terendah sedangkan tegangan baterai cukup. Rangkaian kendali dibangun dari pembanding tegangan dan susunan saklar seri, saklar tandon dan rele. Saklar yang dipasang pada tandon dilengkapi dengan 2 buah pelampung yang terhubung dengan tali pada mekanis saklar sehingga mempunyai karakteristik on/off yang berdasar pada level air. Saklar tandon akan on jka permukaan air kurang dari level minimalnya dan baru akan off jika melewati level maksimalnya. Penetapan posisi level atas dan bawah dapat dilakuan dengan mengatur panjang pelampung. Jika saklar tandon on sedangkan tegangan baterai bernilai di bawah 11 volt maka, pompa air tidak dapat menyala. Pompa air dc jenis celup mampunyai debit air keluaran yang tergantung ketinggian dorongnya. Pada ketinggian pipa hingga 4 meter, debit air keluaran hanya sekitar 25 lt per menit. Dengan perkiraan pemakaian air wudhu 500 lt per hari maka pompa air akan bekerja selama 20 menit dan jika arus dc pompa sebesar 5A maka konsumsi arus adalah 1,5 Amper jam. Panel surya 50 WP dapat menghasilkan arus pengisian hingga 1,8A dan pada hari terang dapat mengisi baterai rata-rata selama 4 jam. Dari pengisian baterai tersebut maka pompa air dapat mengisi tandon dengan benar kecuali jika hari mendung. Untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan air di hari-hari ramai pengunjung, pipa saluran keluaran dari tandon ke kran wudhu disambungan ke saluran keluaran tandon lama dengan tambahan katup satu arah atau tosen klep. Air hanya dapat mengalir ke saluran wudhu dan tidak dapat masuk ke tandon lama. Pada hari-hari ramai pengunjung, kekurangan air wudhu dapat dipenuhi oleh aliran dari tandon lama karena penanggung jawab musholla sedang berada di lokasi
Kontrol Yaw dan Rolling Layar pada Kapal Model Katamaran Mohammad Kamil Firdaus; Budhy Setiawan; Agus Pracoyo
Jurnal Elkolind : Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 9, No 1 (2022): Elkolind Vol. 9 No. 1 (Mei 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v9i1.337

Abstract

Perahu layar sudah lama menjadi kendaraan para nelayan. Seiring kemajuan teknologi mulai digunakan energi listrik sebagai sumber energi penggerak tambahan pada perahu layar, utamanya ketika tenaga angin kurang mencukupi. Supaya lebih praktis dalam penerapannya perlu dipasang kontroler yang secara otomatis dapat membuka atau menutup layar dan menghadapkan layar ke sumber angin. Untuk menguji ide otomasi layar tersebut, dibuatkan kapal model katamaran dengan layar berbentuk segi empat sebagai pendorong utama kapal. Sistem layar digerakkan menggunakan tali dan motor DC yang dikontrol menggunakan Arduino Mega. Layar  terbuka jika ada angin dan menutup ketika tidak ada angin atau sedang terjadinya badai. Sensor kecepatan angin dipasang untuk mendeteksi ada tidaknya angin, jika sensor kecepatan membaca kecepatan angin antara 1-10m/s maka dianggap ada angin. Adapun untuk menandai membuka atau menutupnya layar dipasang 2 buah sensor proximity berupa infrared. Untuk mendeteksi arah angin digunakan sensor kompas yang dipasang pada ekor windshock. Berdasarkan hasil uji coba terhadap kapal/layar didapatkan hasil bahwa Arduino dapat memerintah motor penggulung (rolling) layar dan motor penghadap(yaw) layar secara otomatis sesuai yang direncanakan. Layar dapat membuka dan menutup karena adanya sensor proximity dengan error 0 dan layar dapat menghadap ke arah angin dengan error 1.9 % meskipun error pembacaan kecepatan angin 0.9 %.