Kebutuhan energi saat ini masih sangat tergantung pada ketersediaan energi fosil yang bersifat non-renewable di samping menimbulkan permasalahan lingkungan, sehingga perlu dicari bahan bakar alternatif ramah lingkungan serta dapat diperbaharui salah satunya adalah bioetanol. Biomassa limbah industri minyak kayu putih, bonggol jagung, batang tembakau, Jerami padi, kedelai, ampas tebu, tandan kosong kelapa sawit merupakan biomassa lignoselulosa yang berpotensi sebagai bahan baku bioetanol generasi kedua sehingga tidak berkompetisi dengan bahan pangan. Potensi pemanfaatan biomassa limbah pertanian untuk produksi bioetanol karena mengandung selulosa yang tinggi. Proses produksi bioetanol terdiri atas tahap pretreatment, sakaraifikasi, fermentasi, dan pemurnian.
Copyrights © 2018