ABSTRAKPenelitian ini dimaksudkan untuk memahami tanggapan dan kekuatan hukum-hukum media massa, termasuk pelanggaran terhadap etika komunikasi diantara para mahasiswa, dan juga tindakan pencegahannya. Penelelitian dilakukan dengan beberapa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Informan di;pilih dengan cara purposive sampling, dan metode yang duigunakan dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan pengeumpulan data dilapangan melalui pengamatan, wawancara mendalam, kwesioner, dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif dariu Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa asebagian besar mahasiswa di Makassar mememiliki pemahaman terhadap kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, termasuk pembajakan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mereka adalay mayoritas sebagai pemakai. Lebih jauh penelitian ini menemukan bahwa banyak dari mereka masih menggunakan perangkat lunak (program) bajakan,  dan juga pembajakan yang dilakukan oleh dirinya dengan berbagai alasan, misalnya karena factor harga, gampang mendapatkan, keperluan, dan kurangnya pengawasan dan salah pemakaian. Dari pengalaman ini maka semua elemen yang berkaitan dengan kesalahan pemakaian program bajakan memerlukan perhatian untuk dibicarakan apakah hukum-hukum yang sudah ada perlu direvisi atau diformulasi dengan hukum-hukum baru yang mengatur semua aktivitas dalam dunia maya. Dengan demikian sosialisasi kemajuan teknologi komunikasi dan informasi dapat memberi pengaruh dalam tindakan dalam hubungannya dengan pengembangan hukum dalam mendukung pengadaan infrastyruktur agar supaya proses penangannya dapat ditangani dengan cepat. ABSTRACT This research to analyze the understanding, response, and strengthen the laws of mass media including infringement of communication ethics among the students, also precautionary and action to the case. The research is carried out to several students of Laws Faculty of Hasanuddin University. The informants was chosen purposely (purposive sampling), and the method used in colecting data are library research and field research which contain of observation, in depth interview, questionnair, documentation. Data collection analyzed with interactive model of Miles and Huberman. The result of this research indicated that most of people (students) in Makassar have a comprehensive understanding of Information and Communication Technologyâs advancement including piracy and the uses of pirated software. Its also shown that they are the majority of active users. However, this research found many of them still use the pirated software, and even pirate the software themselves, with various reasons such as a price, easy to find, needs, and lack of controll and the misuse of their knowledge and ability. So, all the associated elements have to pay more attention and discuss either the recent laws should be revised or formulate the new laws which will regulate whole activities in the cyberspace. Thus, the socialization of information and communication technology advancement effects should be taken as an actual action, related to the development of law enforcerâs infrastructure, in order the process of handling such as case can be taken immediately.Â