Untuk pemeliharaan dan pembangunan jalan, kebutuhan agregat dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sedangkan sumber agregat lama kelamaan makin berkurang. Untuk memenuhi kebutuhan agregat standar di Kalimantan Tengah setiap tahunnya harus selalu mendatangkan dari tempat lain. Pada tulisan ini, penulis telah mengevaluasi penggunaan pasir alam dari Kalimantan Tengah untuk bahan campuran beton aspal lapis permukaan (ACWC). Dalam mengevaluasi kinerja campuran di laboratorium maka jenis pengujian yang dilakukan adalah pengujian Marshal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan pasir alam sebanyak 37% terhadap berat total campuran sifat campurannya masih memenuhi persyaratan. Kata kunci: pasir alam, Kalimantan Tengah, beton aspal lapis permukaan
Copyrights © 2009