Pada umumnya metoda perencanaan perkerasan yang digunakan di Indonesia adalah adopsi dari metoda perencanaan AASHTO atau TRL, seperti halnya metoda perencanaan perkerasan jalan lentur dengan analisa komponen. Berhasil baiknya perencanaan perkerasan adalah tergantung terhadap kelengkapan dan keakuratan data masukan yang digunakan, yaitu diantaranya data lalu lintas, faktor lingkungan atau faktor regional dan indek permukaan akhir (IPt). Makalah ini membahas tentang dampak kekurang-tepatan data masukan pada perencanaan yang digunakan terhadap hasil perencanaan. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa ketidak-tepatan menetapkan ekivalen beban subu kendaraan yang diperkenalkan Austroad (1992) dapat memberikan dampak yang cukup signifikan
Copyrights © 2006