Jurnal Cakrawala Pendas
Vol 4, No 2 (2018): July

PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

Sigit Vebrianto Susilo (Unknown)
Dudu Suhandi Saputra (Universitas Majalengka)
Gita Risda Garnisya (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Jul 2018

Abstract

Bahasa adalah suatu sarana penyampaian ilmu pengetahuan. Salah satu kompetensi utama yang harus dikuasai dalam rangka membentuk keterampilan berbahasa adalah kemampuan membaca pemahaman yang tinggi. Kenyataan yang terjadi pada siswa kelas V SDN Trajaya III ditemukan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa tergolong rendah, dibuktikan dengan hasil tes prasiklus dengan keberhasilan pembelajaran yang hanya sebesar 30% siswa yang tuntas. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Trajaya III Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka pada tahun 2017 dengan menerapkan model Multiliterasi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model John Elliot sebanyak 3 siklus. Pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar tes kemampuan membaca pemahaman,lembar observasi aktivitas siswa dan guru, dan dokumentasi. Data yang diperoleh, dianalisis, dan direfleksi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model Multiliterasi pada materi menyimpulkan cerita anak telah memperlihatkan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 3 siklus di dasarkan penilaian proses dan hasil yang diperoleh pada siswa pada siklus I nilai rata-rata siswa sesuai dengan rentang nilai model multiliterasi didapatkan data bahwa siklus I rata-rata nilai proses membaca pemahaman yaitu 2,83 termasuk dalam kategori baik dengan persentase ketuntasan 14% dan hasil kemampuan membaca pemahaman siklus I yaitu 2,27 termasuk dalam kategori kurang baik dengan persentase ketuntasan 7%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai proses membaca pemahaman yaitu 3,12  termasuk dalam kategori baik dengan persentase ketuntasan 67% dan hasil kemampuan membaca pemahaman siklus II yaitu 2,70 termasuk dalam kategori cukup baik dengan persentase ketuntasan 48%. Terakhir pada siklus III  rata-rata nilai proses membaca pemahaman yaitu 3,51 termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase ketuntasan 96% dan hasil kemampuan membaca pemahaman siklus III  3,03 termasuk dalam kategori baik dengan ketuntasan 85%. Dengan demikian penerapan model Multiliterasi dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan model Multiliterasi dalam  pembalajaran Bahasa Indonesia`Kata Kunci: Model Multiliterasi, Membaca Pemahaman

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

CP

Publisher

Subject

Education

Description

urnal Cakrawala Pendas adalah media publikasi civitas akademika dalam bidang Pendidikan Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas merupakan jurnal ilmiah yang bertujuan untuk mempublikasikan hasil kajian serta penelitian Dosen, mahasiswa, guru, praktisi, dan ilmuwan di bidang pendidikan dasar yang meliputi ...