Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGARUH MODEL ECOLITERACY TERHADAP SIKAP ILMIAH DI SEKOLAH DASAR Devi Afriyuni Yonanda; Yuyu Yuliati; Budi Febriyanto; Dudu Suhandi Saputra; Dede Salim Nahdi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 7, No 1 (2021): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v7i1.2430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa setelah diterapkannya model ecoliteracy Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Desain yang digunakan yaitu quasi ekxperimental design dimana terdapat dua kelompok yang diberikan perlakuan yang berbeda. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Sidamukti I dan SD Negeri Sidamukti II yang berjumlah 44 siswa. Hasil penelitian yang diperoleh data skor analisis dengan menggunakan rata-rata skor terhadap sikap ilmiah siswa pada pembelajaran IPA diperoleh nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen adalah sebesar 80,27 dan nilai rata-rata hasil posttest kelas kontrol adalah sebesar 70,77 maka terlihat perbedaan sebesar 9,5. Berdasarkan hasil analisis data uji hipotesis menggunakan paired sample t-test dengan taraf sig. 0,05 yaitu sebesar p= ,000 < 0,05 = α sehingga H0 ditolak. Hasil analisis denga menggunakan uji independet sample t-test test dengan taraf sig. 0,05 yaitu sebesar p= ,000 < 0,05 = α sehingga Ha ditolak. Artinya terdapat perbedaan pada hasil posttest dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran ecoliteracy. Hal ini berarti terdapat pengaruh perbedaan model pembelajaran ecoliteracy terhadap sikap ilmiah siswa.
MEMBANGUN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI BLENDED LEARNING DI MASA PANDEMI COVID-19 Yuyu Yuliati; Dudu Suhandi Saputra
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2218

Abstract

Pada masa pandemic covid-19 ini pembelajaran dilakukan secara daring demi memutus penyebaran covid-19, sehingga mahasiswa dituntut untuk dapat lebih mandiri dalam belajar karena pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka. Pada masa ini Kemandirian belajar merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa demi tercapainya kompetensi secara optimal, namun nyatanya kemandirian mahasiswa dalam belajar masih kurang begitu baik, mengingat pentingnya sikap ini dan dihadapkan pada situasi yang sulit akibat covid-19 maka pendidik sudah seharusnya melaksanakan pembelajaran yang dapat memfasilitasi terbentuknya kemandirian belajar.  Salah satu bentuk pembelajaran yang mampu mengembangkan kemandirian belajar mahasiswa adalah blended learning, pembelajaran ini memadukan pembelajaran secara daring dan juga tatap muka. Bentuk pembelajaran ini memungkinkan mahasiswa dapat belajar secara efektif dan efesien, lebih mudah mengakses materi ajar, dan pada akhirnya meningkatkan  kemandirian belajar mahasiswa karena belajar dilakukan secara mandiri.
Efektivitas Model Pembelajaran Multiliterasi Terhadap Literasi Sains Siswa Kelas V Sekolah Dasar Yuyu Yuliati; Budi Febriyanto; Dudu Suhandi Saputra
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 4, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v4i2.3397

Abstract

Realitas menunjukan bahwa kemampuan literasi siswa sekolah dasar masih rendah. Rendahnya kemampuan literasi sains ini ditengarai berhubungan dengan proses pembelajaran sains yang belum memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berbuat dan bernalar secara kritis, sehingga siswa tidak mampu mengaitkan pengetahuan sains yang dipelajarinya dengan fenomena-fenomena yang terjadi. Untuk memperbaiki keaadaan ini guru hendaknya mendesain pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran multiliterasi terhadap kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar. Penelitian ini mennggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest posttest control group design. Penelitian dilaksanakan di Kelas V SD Negeri Cijurey II dan SD Negeri Cibentar III. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan kemampuan literasi sains antara siswa dengan pembelajaran multiliterasi dan siswa dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian model pembelajaran multilterasi efektif meningkatkan kemampuan literasi sains siswa sekolah dasar.
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Dudu Suhandi Saputra; Yuyu Yuliati; Dadan Arif Hidayat
Jurnal Numeracy Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.917 KB) | DOI: 10.46244/numeracy.v6i2.474

Abstract

This research is motivated by the low student learning outcomes in Mathematics. This study aims to improve the learning outcomes of grade IV students at SDN Jayi I through the application of the Realistic Mathematic Education approach. The subject of this study was the fourth-grade students of SDN Jayi I as many as 24 students consisting of 13 female students and 11 male students. Data collection techniques used are tests, observations, interviews, field notes and documentation. This research was conducted in 3 cycles with 3 actions in each cycle. The results of the study show that the application of the Realistic Mathematic Education approach can improve student learning outcomes. This is indicated by an increase in the average value from before giving the action to the third cycle. The average value obtained in the first cycle reached 56.70 with a graduation percentage of 37.5%. In the second cycle the average value obtained increased to 66.33 with a graduation percentage of 62.5%. In the third cycle the average value obtained increased to 71.66 with a graduation percentage of 79.7%. In general, it can be concluded that the application of the Realistic Mathematic Education approach can improve student learning outcomes in Mathematics in the fourth grade of Jayi I Elementary School, Sukahaji District, Majalengka District. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Jayi I melalui penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Jayi I sebanyak 24 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 3 tindakan pada tiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata dari sebelum pemberian tindakan sampai dengan siklus III. Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I mencapai 56,70 dengan presentase kelulusan 37,5%. Pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh meningkat menjadi 66,33 dengan persentase kelulusan 62,5%. Pada siklus III nilai rata-rata yang diperoleh meningkat menjadi 71,66 dengan persentase kelulusan 79,7%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV SDN Jayi I Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka. Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Pendekatan Realistic Mathematic Education
PERCEPTION OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS AND STUDENTS ON DIGITAL AUGMENTED REALITY LEARNING MEDIA dudu suhandi saputra
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 14, No 1: January 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v14i1.40053

Abstract

This study aims to determine the extent to which teachers and elementary school students perceive the use of augmented reality digital learning media. The method used in this research is the descriptive qualitative research method. The results of this study say that learning using augmented reality is very suitable for use at the elementary school level. Because basically the learning of elementary school children is still teacher-centered and the use of learning media itself is still minimally used. There are still many teachers who lack an understanding of science and technology. The teacher's perception of the impact of augmented reality is that by utilizing technology, students not only gain cognitive abilities, but students also gain the abilities and skills in using and utilizing technology wisely which is one of the skills in the 21st century. Furthermore, students' perceptions of media Augmented reality digital learning is that students can enjoy learning, enrich their knowledge of the material studied through augmented reality, and students are more enthusiastic about learning. Augmented reality is a learning media by utilizes technological developments.
Urgensi Pendidikan STEM Terhadap Literasi Sains Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Yuyu Yuliati; Dudu Suhandi Saputra
Proceedings of The ICECRS Vol 2 No 1 (2019): Literacy based Character and Professionalism Enhancement for Educators in Facing
Publisher : International Consortium of Education and Culture Research Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.804 KB) | DOI: 10.21070/picecrs.v2i1.2420

Abstract

Education has a very central role in building quality human resources in order to survive and live life in a global era full of competition, so we need a pattern of science learning that is oriented to the paradigm of technology-based learning. Science, Technology, Engineering, And Mathematics learning is one of learning that is able to develop the competencies of students to solve problems faced in everyday life through the use of technology. Since the role of teachers in education is very important, preservice teachers of primay school must have a deep knowledge of science. In other words, preservice teachers of primay school must have good scientific literacy. scientific literacy is one of the important aspects that must be mastered by preservice teachers of primay school, because it influences the learning process in elementary school. scientific literacy is very important to solve various problems related to ethics, morals and global issues due to rapid changes in the fields of science and technology.
PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR Sigit Vebrianto Susilo; Dudu Suhandi Saputra; Gita Risda Garnisya
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 4, No 2 (2018): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v4i2.1128

Abstract

Bahasa adalah suatu sarana penyampaian ilmu pengetahuan. Salah satu kompetensi utama yang harus dikuasai dalam rangka membentuk keterampilan berbahasa adalah kemampuan membaca pemahaman yang tinggi. Kenyataan yang terjadi pada siswa kelas V SDN Trajaya III ditemukan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa tergolong rendah, dibuktikan dengan hasil tes prasiklus dengan keberhasilan pembelajaran yang hanya sebesar 30% siswa yang tuntas. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SDN Trajaya III Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka pada tahun 2017 dengan menerapkan model Multiliterasi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model John Elliot sebanyak 3 siklus. Pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar tes kemampuan membaca pemahaman,lembar observasi aktivitas siswa dan guru, dan dokumentasi. Data yang diperoleh, dianalisis, dan direfleksi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model Multiliterasi pada materi menyimpulkan cerita anak telah memperlihatkan peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa pada setiap siklusnya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama 3 siklus di dasarkan penilaian proses dan hasil yang diperoleh pada siswa pada siklus I nilai rata-rata siswa sesuai dengan rentang nilai model multiliterasi didapatkan data bahwa siklus I rata-rata nilai proses membaca pemahaman yaitu 2,83 termasuk dalam kategori baik dengan persentase ketuntasan 14% dan hasil kemampuan membaca pemahaman siklus I yaitu 2,27 termasuk dalam kategori kurang baik dengan persentase ketuntasan 7%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai proses membaca pemahaman yaitu 3,12  termasuk dalam kategori baik dengan persentase ketuntasan 67% dan hasil kemampuan membaca pemahaman siklus II yaitu 2,70 termasuk dalam kategori cukup baik dengan persentase ketuntasan 48%. Terakhir pada siklus III  rata-rata nilai proses membaca pemahaman yaitu 3,51 termasuk dalam kategori sangat baik dengan persentase ketuntasan 96% dan hasil kemampuan membaca pemahaman siklus III  3,03 termasuk dalam kategori baik dengan ketuntasan 85%. Dengan demikian penerapan model Multiliterasi dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Oleh karena itu peneliti merekomendasikan model Multiliterasi dalam  pembalajaran Bahasa Indonesia`Kata Kunci: Model Multiliterasi, Membaca Pemahaman
MODEL PEMBELAJARAN MULTILITERASI BERBANTUAN MEDIA BIG BOOK TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Agung Pramujiono; Dudu Suhandi Saputra; Reza Rachmadtullah
Jurnal Pendidikan Dasar Vol 11 No 02 (2020): JPD - Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Pendidikan Dasar - Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.505 KB) | DOI: 10.21009/jpd.v11i02.19860

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the use of multiliteration learning models assisted by big book media in improving the reading comprehension skills of students in grade V of elementary school. This research is an experimental study with the research design used in this study, namely Pretest Posttest Control Group Design. The data analysis technique in this study was the T-test. The results showed that based on the results of the different test with independent samples test, it was known that the Sig (2- tailed) value was 0.00 less than 0.05 thus it could be concluded that there were differences which are signed between the average reading comprehension of students in the experimental class with the group of students in the control class. The average score in the experimental class was 63.39, with a maximum value of 89.66 and a minimum value of 31.03. Meanwhile, the average score in the control class was 39.71 with a maximum value of 68.57 and a minimum value of 38.10. In general, it can be concluded that in improving reading comprehension skills in grade V elementary schools can be using multiliteration learning models assisted by big book media.
IMPROVING THE LISTENING ABILITY OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS THROUGH THE USE OF AUGMENTED REALITY-BASED LEARNING MEDIA Dudu Suhandi Saputra; Sigit Vebrianto Susilo; Tita Mulyati
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 15, No 1: January 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v15i1.51723

Abstract

This research is motivated by the low listening ability of elementary school students. The purpose of this study is to determine the improvement of listening skills of fifth-grade elementary school students by using augmented reality-based learning media. This study uses an experimental model with a pretest-posttest control group design with a sample of 60 students. The instrument used in this study is to use a listening ability test, besides that the test results are analyzed by looking at the differences in students' listening abilities between students who learn by using augmented reality-based learning media and students who learn by using conventional learning media. The results showed that (1) there was a very significant difference in listening ability between the experimental class and the control class, and (2) the listening ability of students who studied using augmented reality-based learning media was higher than students who studied using conventional learning media. Through the use of augmented reality media, learning activities can be more fun and meaningful so that students do not feel bored studying learning materials.
PENERAPAN MODEL BRAIN BASED LEARNING BERNUANSA LINGKUNGAN SEKITAR DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR Dudu Suhandi Saputra; Yuyu Yulianti; Wulandari Juwita Agustina
Jurnal Lensa Pendas Vol 4 No 1 (2019): Februari
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.513 KB) | DOI: 10.33222/jlp.v4i1.480

Abstract

This research is motivated by the low ability of students to understand science, research aims to improve students' comprehension skills in Grade V science learning in Cikasarung I Elementary School through the application of the environment-based brain-based learning model. This research is a classroom action research where the researcher cooperates with the fifth grade teacher of SD Negeri Cikasarung I as an observer. The research subjects were 24th grade students of SD Negeri Cikasarung I consisting of 12 male students and 12 female students. The techniques used in data collection are tests, observations, interviews and documentation. Data obtained in the form of test results as primary data and the results of observations, interviews and documentation as secondary data. The data analysis technique used is qualitative descriptive analysis for observations of each cycle. The results showed that the application of the brain based learning model with the nuances of the environment in science learning can improve the understanding of fifth grade students of Cikasarung Elementary School I. Conclusion, the application of the environment-based brain based learning model can improve students' understanding of fifth grade science learning at SD Negeri Cikasarung I.