Defisiensi energi dan zat gizi sering menjadi problem gizi pada pasien dengan kanker nasofaring, yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi, asupan energi dan protein dengan status gizi pada pasien kanker nasofaring. Jenis penelitian ini adalah observasional den ganrancangan cross sectional. Sampel sebanyak 45 pasien kanker nasofaring dengan kemoterapi yang dirawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Data pengetahuan gizi diperoleh menggunakan kueasioner, sedangkan data asupan energi dan protein dihitung berdasar food frequency questionnire (FFQ) dan diolah dengan program Nutrisurvey. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan gizi tergolong baik=37.8%, sedang=35.5%, dan kurang=26.7%; asupan energi tergolong kurang=64.4%, baik=35.6%; asupan protein tergolong kurang=62.2%, baik=31.1%; sedangkan status gizi tergolong kurang=53.4%, baik=26.6%, lebih=20%. Hasil uji korelasi menggunakan Rank Spearman menunjukkan ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi pasien (p=0.036), namun tidak untuk tingkat pengetahuan gizi dan asupan protein dengan status gizi (p>0.05).
Copyrights © 2018