Jurnal Ipteks Terapan
Vol 10, No 3 (2016): JIT

PENGARUH INTENSITAS PAPARAN BISING, MASA KERJA DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN KARYAWAN PT. X

Marisdayana, Rara ( STIKES Harapan Ibu Jambi)



Article Info

Publish Date
17 Dec 2016

Abstract

Intensitas paparan bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif, tuli sensorineural maupun tuli campuran. Paparan intensitas bising dalam jangka waktu yang lama dan melebihi NAB dapat menyebabkan kerusakan koklea yang akan berakibat tuli sensorineural Tuli konduktif disebabkan oleh intensitas bising yang terjadi dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan trauma pada telinga bagian luar hingga gendang telinga, trauma inilah yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran tipe tuli konduktif. Penelitian ini merupakan penelitianobservasional dengan disain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan PT. X yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan alat bantu berupa kuisioner dan untuk gangguan pendengaran diukur dengan menggunakan alat audiometer. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara intensitas paparan bising dengan gangguan pendengaran (p= 0,001; PR 2,7; (95% CI : 1,3-5,2)  dan ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran (p = 0,000; PR 3,3; (95% CI : 1,9-5,9). Dari analisis stratifikasi dapat disimpulkan variabel riwayat penyakit telinga, masa kerja, riwayat keluarga, usia dan lama kerja merupakan konfounding terhadap intensitas paparan bising dan gangguan pendengaran serta meningkatkan risiko terjadinya gangguan pendengaran.Intensitas paparan bising dan masa kerja merupakan faktor risiko untuk terjadinya gangguan pendengaran pada karyawan PT. X

Copyrights © 2016