EDUPEDIA
Vol 2, No 1 (2018): April

IMPLEMENTASI TOLERANSI BEDA AGAMA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP KATOLIK HARAPAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO TAHUN AJARAN 2016/2017

., Hidayat (Unknown)
., Sutrisno (Unknown)
., Sunarto (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Apr 2018

Abstract

Adapun tujuan penelitian adalah. 1) Untuk mengetahui sikap toleransi beda agama yang ada di SMP Katolik Harapan Slahung Kabupaten Ponorogo. 2) untuk mengetahui implementasi sikap toleransi beda agama di SMP Katolik Harapan Slahung Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di SMP Katolik Harapan Slahung Kabupaten Ponorogo dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang melibatkan sebagai narasumber kepala sekolah, guru PKn, guru Pendidikan Agama Islam, guru Pendidikan Kristen dan peserta didik dari kelas VII, VIII dan IX. Adapun hasil penelitian sebagai berikut : 1) Sikap toleransi beda agama yang ada di SMP Katolik Harapan Slahung sudah baik karena dari kepala sekolah, guru dan peserta didiknya tidak ada membedakan agama. Dalam proses pembelajaran mereka diajarkan untuk menghargai orang tua, teman dan semua yang ada dilingkungan. Interaksi peserta didik yang di sekolah bekerja sama dalam ektrakulikuler kegiatan sekolah seperti Osis dan Pramuka, disekolah mereka sangat kompak dan bila ada temenya yang sakit mereka bersama menjenguknya tidak memperdulikan latar belakang yang bagaimana. 2) Implementasi sikap toleransi dapat diterapkan melalui beberapa hal dimana di pertama terpenuhinya sarana dan prasana untuk melakukan ibadah seperti masjid dan gereja dan sarana lain penunjang untuk pembelajaran. Kedua dalam proses pembelajaran menggunakan pembelajaran ceramah bervariasi yang menyisisipkan nilai-nilai tolerasni. Ketiga adanya interaksi peserta didik, dimana terjadinya interaksi peserta didik yang aktif yakni mereka saling bekerja sama satu sama lain, saling mendukung bila pembelajaran dan kegiatan serta mereka adil tidak ada membedakan dari suatu latar belakang saja, interaksi peserta didik selalu kompak dalam kegiatan perayaan acara hari raya yang merupakan hari kemenangan dari agama masing-masing mereka bersama mengikuti tidak acara inti mereka mengikuti acara makan bersama sebagai langkah dari sekolah menyatukan semua peserta didik terbukti hasil penelitian peserta sangat memahami apa itu saling menghargai, menghormati dan adil dari bentuk sikap toleransi. 

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

edupedia

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal Mahasiswa dengan ruang lingkup pendidikan dan pengajaran ISSN Cetak 2614-1434 ISSN Online 2614-4409 ...