Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan aerasi sel elektrolisis dalam pembentukan pori pada lapisan proses anodizing logam Aluminium. Selain Beda potensial, Pembentukan lapisan oksida pada permukaan Aluminium juga dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang terdapat pada larutan elektrolit. Pengaliran udara (aerasi) pada proses ini diharapkan akan menyuplai sejumlah oksigen pada sel elektrolisis sehingga larutan elektrolit tidak mengalami defisit oksigen. Tujuan lain penambahan aliran udara pada proses ini adalah untuk menciptakan rongga pori pada oksida Aluminium yang dibentuk. Kualitas produk hasil anodizing ditentukan oleh ketebalan pori yang terbentuk serta jarak antar pori. Untuk keperluan yang membutuhkan material bersifat dekoratif, jarak antar pori yang terbentuk haruslah saling berdekatan untuk menghindari pewarnaan yang kurang merata. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aluminium paduan Mangan dan Silikon (Al-Mg-Si). Ukuran spesimen anodizing Aluminium adalah 60 x 15 x 3 (mm). Tahap preparasi Aluminium dilakukan pembersihan secara fisik dan kimiawi, spesimen dicuci menggunakan alkohol dan aquadest yang selanjutnya dilakukan perendaman pada larutan Natrium Hidroksida (NaOH) selama 2 menit. Proses anodizing Aluminium menggunakan asam sulfat (H2SO4) sebagai elektrolit dengan beda potensial 25 V selama 3 menit dan variasi aerasi 5, 10, dan 15 lpm. Jarak antar sel elektrolisis diatur sejauh 20 cm. Hasil dari proses anodizing , material diuji dan dianalisa karakteristik permukaannya menggunakan uji Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil yang diperoleh adalah debit aerasi pada proses anodizing memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai degradasi material Aluminium. Pada debit aerasi masing-masing 10 lpm, 15 lpm, dan 20 lpm diperoleh nilai degradasi sebesar 0.0009 gr (0.0123 %), 0.0095 gr (0.1319 %), 0.041 gr (0.5621 %). Sedangkan karakteristik permukaan, bentuk, dan jarak antar pori dapat dipresentasikan dalam gambar hasil pengamatan SEM. Kata Kunci : Aluminium, anodizing , aerasi, SEM, pori.
Copyrights © 2018