Saintifik : Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Vol 1, No 2 (2015): VOLUME 1 NOMOR 2 JULI 2015

IDENTIFIKASI POTENSI LOKAL PADA TUMBUHAN BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA) SEBAGAI OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR

Ramadhana, Nurhikma (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Sep 2018

Abstract

Biji pepaya merupakan limbah dari buah pepaya yang dibuang oleh masyarakat karena dianggap tidak penting. Sebenarnya biji pepaya dapat diolah menjadi barang yang lebih bermanfaat.Biji pepaya memiliki kandungan - kandungan yang baik untuk tubuh dan dapat mengobati penyakit gagal ginjal usia dini. Karena cukup banyak limbah biji pepaya saat peneliti mengkonsumsi buah pepaya.Peneliti mulai terobsesi meneliti kandungan biji pepaya.Ternyata kandungan dalam biji pepaya tidak bisa diremehkan. Banyak kandungan biji pepaya antara lain, mengandung zat-zat yaitu: alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak atsiri. Secara mendetail, kandungan biji tersebut berupa beberapa asal lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi. Asam tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mengandung senyawa kimia golongan fenol, terpenoid juga saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik. Selanjutnya, biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, protein, dan juga lemak.Salah satu cara pemanfaatan biji pepaya yaitu dengan mengolahnya menjadi obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmendapatkan informasi tentang potensi biji pepaya sebagai obat tradisional bagi masyarakat dalam kaitannya dengan penyakit gagal ginjal karena penyakit ini sangat berbahaya dan menguras uang, karena orang yang menderita gagal ginjal akan mengeluarkan biaya sekitar 5 juta lebih setiap minggunya untuk cuci darah, dan cuci darah ini akan membawa efek samping. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut peneliti memanfaatkan biji pepaya. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan analis data, tabulasi data dan pustaka. Metode eksperimen dilakukan dengan cara mengolah biji pepaya menjadi obat yang bermanfaat khususnya di kecamatan Banggae Timur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat diolah menjadi obat, dan hasil dari uji konsumen dapat diambil kesimpulan bahwa rasa dan aroma biji pepaya seperti kopi.Kata Kunci: Biji pepaya sebagai obat tradisional.

Copyrights © 2015