GIZI INDONESIA
Vol 38, No 1 (2015): Maret 2015

KEPADATAN TULANG, AKTIVITAS FISIK DAN KONSUMSI MAKANAN BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6 – 12 TAHUN

Harahap, Heryudarini (Unknown)
Sandjaja, nFN (Unknown)
Soekatri, Moesijanti (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Mar 2015

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan tulang, aktivitas fisik, dan konsumsi makanan dengan kejadian stunting. Analisis menggunakan data anak usia 6.0 – 12.9 tahun (n=192) dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) tahun 2011.Kepadatan tulang diukur dengan metoda dual energy X-ray absorptiometry (DXA), yang dikategorikan menjadi rendah (≤ -2 SD) dan normal (> 2 SD). Aktivitas fisik dikumpulkan dengan menggunakan pedometer. Aktivitas fisik yang dikategorikan menjadi rendah (< 11,636 untuk laki-laki dan < 10,311 langkah untuk perempuan), sedang (11,636 – 15,891 langkah untuk laki-laki dan 10,311 – 14,070 langkah untuk perempuan) dan tinggi ( > 15,891 langkah untuk laki-laki dan > 14,070 langkah untuk perempuan). Konsumsi makanan dikumpulkan dengan cara 24 hours dietary recall. Konsumsi protein dikategorikan menjadi rendah (< 80% RDA) dan normal (≥ 80% RDA).  Logistic regression analysis digunakan untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan independen. Hasil studi menunjukkan anak dengan kepadatan tulang rendah berisiko untuk menjadi stunting 5,3 kali (OR = 5,325 ; CI= 1,075 – 26,387) dibandingkan dengan anak kepadatan tulang normal.  Aktivitas fisik anak sedang (OR = 0,139 ; CI = 0,037 – 0,521) merupakan faktor protektif untuk kejadian stunting dibandingkan dengan aktivitas tinggi. Anak dengan konsumsi protein <80% dari angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan berisiko untuk menjadi stunting 6,4 kali (OR = 6,448 ; CI = 1,756 – 23,672) dibandingkan anak dengan konsumsi protein ≥80%. Selain akibat kekurangan konsumsi protein, perhatian juga perlu diberikan kepada aktivitas fisik dan kepadatan tulang anak untuk mencegah stunting dan akibat jangka panjangnya.ABSTRACT BONE MINERAL DENSITY, PHYSICAL ACTIVITY, AND DIETARY INTAKES ARE ASSOCIATED WITH STUNTING IN 6-12 YEARS OLD CHILDREN This study assessed the association of stunting in schoolage children (6-12 year old) with bone mineral density (BMD), physical activity (PA), and dietary intakes. Data on 6-12 year old children (n=192) from the South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) 2011. BMD was measured using DXA, which was categorized into low (≤-2 SD) and normal ( > -2 SD). Physical activity (PA) was measured using pedometers. PA was categorized into low (< 11,636 steps for boys and < 10,311 steps for girls), moderate (11,636 – 15,891 steps for boys and 10,311 – 14,070 steps for girls) and high ( > 15,891 steps for boys and 14,070 steps for girls). Dietary data was collected by 24 hours dietary recall. Protein consumption is categorized into low (< 80% RDA) and normal (≥ 80% RDA). Logistic regression analysis was used to test the association. The results showed that children with low bone density(≤ -2 SD) had a 5.3 times higher risk to be stunted (OR =5.325; 95% CI=1.075 to 26.387) than children with normal bone density. Moderate physicial activity was a protective factor for stunting (OR =0.139; 95% CI=0.037 to 0.521) than children with high physical activity. Children who consumed <80% of RDA of protein had a higher risk of being stunted (OR =6.448; 95% CI=1.756 to 23.672) than children with protein intake ≥80%.Therefore, next to improving protein intake, attention also is given to physical activity and bone mineral density to prevent stunting and its long-term impact.Keywords: stunting, bone mineral density, physical activity

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

Gizi_Indon

Publisher

Subject

Public Health

Description

Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) is an open access, peer-reviewed and inter-disciplinary journal managed by The Indonesia Nutrition Association (PERSAGI). Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) has been accredited by Indonesian Institute of ...