Kami menemukan bahwa manajemen perusahaan di Indonesia cenderung flexible dalam mengukur pajak tangguhan. Penelitian ini berusaha menemukan kecenderungan manajemen menggunakan aktiva dan sumber dana untuk membiayai pengeluaran tetap atau beban tetap guna mendapatkan keuntungan potensial, dalam hal ini atas pajak tangguhan.Oleh karena itu sebagai proxi digunakan rasio leverage, dividen payout dan intensitas modal. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor leverage sangat berpengaruh terhadap pengukuran pajak tangguhan dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya, yaitu dividen payout dan intensitas modal
Copyrights © 2006