Efek karakateristik batubara terhadap yield produk pencairan batubaradiinvetigasi menggunakan sampel batubara dari Berau (Lati dan Kelai), Mulia,Wara dan Kideco. Batubara Banko dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan,digunakan sebagai batubara rujukan. Pengujian pencairandilaksanakanmenggunakan gas-flow type autoclave (5L) dengan umpanbatubara 2002 (daf), pelarut batubara turunan (b.p.300-420oC) 400g, katalis Fe1.0-3.0 wt% (daf), elemen sulfur (rasio atom S/Fe 2.,0) pada tekanan 14.7MPa,suhu 450oC selama 60menit. Sampel limonit dari Soroako Indonesia dan YandiYellow dari Australia, yang terutama terdiri dari α-FeOOH, digunakan sebagaibahan katalis pada pengujian pencairan batubara. Studi ini merekomendasikanbertambahnya minyak yield akibat peningkatan kandungan oksigen dalambatubara, rasio atom H/C dan kandungan besi dalam batubara, mengingat besidalam batubara dapat berfungsi sebagai katalis dalam pencairan batubara.Limonit Soroako medium grade (MGL) menunjukkan aktifitas lebih tinggidibandingkan Yandi Yellow (YY) karena sifat transformasinya membentuk kristalkristalpyrrhotite (Fe1-XS), fase aktif dalam pencairan batubara. Sejumlahsenyawa nitrogen dan sulfur dalam minyak batubara telah berhasil dihilangkanmelalui proses hydrotreatment selanjutnya memperbaiki mutu produk.Keywords: pencairan, batubara berau, limonit, pyrrhotite, soroako,hydrotreatment
Copyrights © 2007