Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno
Vol 3 No 1 (2018)

Pengaruh Lama Pengeringant terhadap Kandungan Vitamin C pada Varietas Cabai Rawit Merah, Keriting, Dorset Naga dan Carolina Reaper

Rachmmad Setyawibawa (Program Study Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit)
Atmiral Ernes (Program Study Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit)
Eko Sutrisno (Program Study Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2018

Abstract

Cabai merupakan tanaman yang memiliki komponen antioksidan yang tinggi, seperti asam askorbat, total fenol, dan pigmen karotenoid. Vitamin C dikenal dengan asam askorbat, merupakan vitamin yang larut air dan diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan dalam tubuh. Pengukuran kandungan vitamin C penting dilakukan, untuk mengetahui kandungan vitamin C pada bubuk cabai. Metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan vitamin C dengan menggunakan uji iodimetri. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Two Way-ANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel perlakuan. Variable pertama adalah 4 varietas cabai yaitu cabai rawit merah, keriting, dorset naga dan carolina reaper. Variable kedua adalah lama pengeringan, dengan 3 level pengeringan yaitu 6 jam, 7 jam dan 8 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai rerata tertinggi vitamin C pada R1 (Cabai rawit merah) selama T3 (8 jam) sebesar 4,5 %, kadar air 1,959 gram dengan rendemen 20,6 % dan rerata terendah vitamin C pada R1 (Cabai rawit merah) selama T1 (6 jam) sebesar 1,2 %, kadar air 1,971 gram dengan rendemen 20,2 %.

Copyrights © 2018