Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
Vol 7, No 2 (2018): Juni

TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DI MASYARAKAT: STUDI PENDAHULUAN PADA MASYARAKAT DI DESA HEGARMANAH, JATINANGOR, SUMEDANG

Rimadani Pratiwi (Fakultas Farmasi Unpad)
Febrina Amelia Saputri (Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)
Rina Fajri Nuwarda (Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
05 Jun 2018

Abstract

Banyak masyarakat yang menggunakan obat tradisional baik untuk pengobatan maupun perawatan. Secara umum, obat tradisional yang dikenal masyarakat adalah jamu. Dalam perkembangannya, ada produsen yang menambahkan bahan kimia obat (BKO) ke dalam jamu. Penelitian ini dilakukan sebagai studi pendahuluan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penggunaan obat tradisional di masyarakat. Data diperoleh dari 34 responden dan hasilnya menunjukkan bahwa 88,2% masyarakat mengenal jamu, 29,4% mengetahui obat herbal terstandar dan hanya 3% yang mengetahui fitofarmaka. Walaupun mayoritas masyarakat mengenal jamu, hanya 17,6% yang mengetahui kalo ada jamu yang ditambahkan BKO. Hasil ini dapat berkorelasi dengan dengan tingkat penggunaan obat tradisional di masyarakat, karena hanya 20,5% yang mengkonsumsi jamu. Hasil studi pendahuluan ini menunjukkan bahwa perlunya pemerataan dan penyampaian informasi secara langsung kepada masyarakat agar masyarakat dapat lebih memahami dan berhati-hati. Kata kunci: obat tradisional, jamu, bahan kimia obat, kuisioner

Copyrights © 2018