Fakultas Pertanian
Vol 7, No 1 (2019)

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN SELADA AIR (NASTURTIUM OFFICINALE) (Studi Kasus di Dusun Kapru, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Sandika, Surya Hary (Unknown)
Masduki, Said (Unknown)
Arvianti, Eri Yusnita (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jan 2019

Abstract

This analysis aims to study the feasibility of farming watercress (Nasturtium officinale). The research was conducted in the village of Dusun Kapru Gunungsari Bumiaji Batu, which was held on June 29 to December 29, 2016. The data obtained were processed quantitatively and qualitatively. Qualitative data is presented narratively, while quantitative data is processed using Microsoft Office programs.The average cost of a land area of 315 m2 of Rp 4,140,399, Average Revenue Rp 8,883,812.15, the average profit of Rp 4,743,413.15. Watercress farm in the hamlet Kapru, the village of Gunung Sari, Bumiaji, Batu eligible to be developed (RCR 2.14, BEP price of USD 1062.90 / kg BEP 1815.48 kg product, labor productivity 15.187 kg / HOK and RP 34 634, 75 / HOK, B / C of 1.15. Analisis ini bertujuan untuk mempelajari tingkat kelayakan usahatani selada air (Nasturtium officinale). Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kapru Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni – 29 Desember 2016. Data yang diperoleh diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif disajikan secara narasi, sedangkan data kuantitatif diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Biaya rata-rata dengan luas lahan 315 m2 sebesar Rp 4.140.399, Penerimaan rata-rata sebesar Rp 8.883.812,15, rata-rata keuntungan sebesar Rp 4.743.413,15. Usahatani selada air di Dusun Kapru, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu layak dikembangkan (RCR 2,14, BEP harga Rp 1.062,90/kg BEP produk 1.815,48 kg, produktivitas tenaga kerja 15,187 kg/HOK dan RP 34.634,75/HOK, B/C 1,15.

Copyrights © 2019