p-Index From 2019 - 2024
1.555
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakultas Pertanian
Masduki, Said
Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMAHAMAN KELOMPOK WANITA TANI “MELATI PUTIH II” KELURAHAN BANDUNGREJOSARI KECAMATAN SUKUN KOTA Asmawati, Anastasia; Masduki, Said; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Area Homes Preserved Food (AHPF) is a program of the Ministry of agriculture against the attitude of positive or negative environment. Lawns generally untapped optimally, both in an effort to meet the needs of the household and as a means to supplement the family income, so most of the functions of the grounds for this just serves as means of aesthetics only. This research aims to describe KRPL relating to understanding. This research was carried out in June-August 2017 in Kelurahan of Bandungrejosari sub-district of Breadfruit Malang. The method of research used Descriptive Qualitative with the help of Excel for windows to get in-depth data is done with the interview, questionnaire and observation (observation) with a total sample of 34 people. Based on the results of the study showed that the understanding of the members of the Group of women farmers KRPL retrieved results ; find out the program: History of KRPL, head of the PKK, and extension officers/PPL as much as 52.94%, from: Chairman of the Rt, Rw and neighbors as much as 47.05%; never accept a material extension officers; ways of making verticultur or terraced crops as much as 50%, manufacture of liquid manure by as much as 50%; following training in the village and in the village Hall as much as 67.64% Rt Rw and, in as much as 32.35%; nursery nurseries; using pot and poly bag as much as 55.88%, racks, and bottles as much as 44.11%; never accept help; seeds, and seed as much as 70.58%, pots, polybag and paralon as much as 29.41%; land area yards > 50 m2 for as much as 40% and < 20.58 m2 as much as 79.41%. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan salah satu program Kementerian Pertanian terhadap sikap peduli lingkungan positif maupun negatif. Pekarangan pada umumnya belum dimanfaatkan secara optimal, baik dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun sebagai sarana untuk menambah penghasilan keluarga, sehingga sebagian besar fungsi dari pekarangan selama ini hanya berfungsi sebagai sarana estetika saja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan KRPL dan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2017 di Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan Deskriptif Kualitatif dengan bantuan Excel for windows untuk mendapatkan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner dan pengamatan (observasi) dengan jumlah sampel 34 orang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Pemahaman anggota kelompok wanita tani KRPL diperoleh yaitu; mengetahui program KRPL dari: Lurah, Ketua PKK, dan Penyuluh/PPL sebanyak 52,94%, dari: Ketua Rt, Rw dan Tetangga sebanyak 47,05%; pernah menerima materi penyuluh; cara pembuatan vertikultur sebanyak 50%, pembuatan pupuk cair sebanyak 50%; mengikuti pelatihan di Kelurahan dan di Balai Desa sebanyak 67,64%, di Rw dan Rt sebanyak 32,35%; persemaian kebun bibit; menggunakan pot dan polybag sebanyak 55,88%, rak, dan botol bekas sebanyak 44,11%; pernah menerima bantuan; bibit, dan benih sebanyak 70,58%, pot, polybag dan paralon sebanyak 29,41%; luas lahan pekarangan >50 m2 sebanyak 20,58% dan
STRUKTUR DAN KEKUATAN PASAR PETANI CABAI RAWIT DESA BOCEK, KECAMATAN KARANGPLOSO Sari, Fatma; Sadiyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Structure and market power are important factors for marketing agencies to find out how the market strength of the products they have. The purpose of this research is to determine the market structure of cayenne farmers and the market power level of cayenne farmers in Bocek Village, Karangploso District. This research was conducted in May-June 2018, by determining the location of the research purposive or intentionally. Respondents in this research were cayenne farmers and marketing agencies involding in marketing cayenne from farmers to end consumers. Data analysis used is descriptive qualitative and quantitative. The result in this research indicate that the market structure of cayenne farmers is an oligopsonic competition market, and the market power level of cayenne farmers has a low competitive. Struktur dan kekuatan pasar merupakan faktor penting bagi pelaku pemasaran untuk mengetahui bagaimana kekuatan pasar produk yang mereka miliki. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur pasar petani cabai dan derajat kekuatan pasar petani cabai rawit Desa Bocek, Kecamatan Karangploso. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei- Juni 2018, dengan penentuan lokasi penelitian secara purposive atau secara sengaja. Responden dalam penelitian ini adalah petani cabai rawit di Desa Bocek dan lembaga pemasaran yang terlibat dalam memasarkan cabai rawit dari petani hingga ke konsumen akhir. Analisis data yang digunakan yaitu deskribtif kualitatif dan kuantitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa struktur pasar petani cabai rawit adalah pasar persaingan oligopsoni, dan derajat kekuatan pasar petani cabai rawit memiliki derajat kompetitif yang rendah.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH GADU DESA CURUNGREJO KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Topan, Hidrus; Sadiyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani padi dalam Proram Upsus Padi di Kelompoktani Mekarsari 1. Metode yang digunakan dalam penelitian Purposive Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah petani yang berusahatani padi yaitu sebanyak 77 populasi, pemilihan jumlah sampel dalam penelitian menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalah 10%, jumlah sampel dalam penelitian adalah 44 petani. Analisis yang digunakan deskriptif kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan kelayakan usahatani yaitu R/C, BEP produksi, BEP penerimaan dan BEP harga. Hasil analisis menunjukan usahatani padi sawah gadu I pelaksana upsus pajale 2018 kelompoktani mekarsari desa Curungrejo Kabupaten Malang layak diusahakan. Usahatani padi sawah program upsus mampu memberikan kenaikan pendapatan bagi petani. sebesar Rp. 25.182.269/Ha selama satu musim tanam.Usahatani padi sawah program upsus memiliki nilai R/C sebesar 2,29 > 1, sehingga usahatani ini layak untuk dilakukan karena memberikan keuntungan bagi petani.Usahatani padi sawah program upsus memiliki nilai BEP < jumlah produksi, penerimaan dan harga, sehingga usahatani ini layak dilakukan karena mampu memberikan keuntungan bagi petani. This study aims to analyze the income and feasibility of rice farming in the Rice Upsus Program in the Mekarsari Farmer Group 1. The method used in Purposive Sampling research. The population in this study were rice farming farmers, namely as many as 77 populations, the selection of samples in the study using the Slovin formula with a wrong rate of 10%, the number of samples in the study were 44 farmers. The analysis used descriptive quantitative, namely the analysis of income and feasibility of farming, namely R / C, BEP production, BEP acceptance and BEP prices. The results of the analysis show that paddy field rice farming I implementing upsus pajale 2018 group of farmers in the village of Curungrejo, Malang, is worth the effort. Rice field farming program upsus is able to provide increased income for farmers. Rp. 25,182,269 / Ha for one planting season. Program upsus paddy farming has an R / C value of 2.29> 1, so this farming is feasible because it provides benefits to farmers. Program upsus rice farming has a BEP value
ANALISIS USAHA ULAT SUTERA SISTEM KEMITRAAN PENGUSAHA DENGAN PETANI ULAT SUTERA DI KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG Paulus, Kristo; Mutiara, Farah; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The silkworm is a very important product in the production of currencies. At present, the demand for cocoon and silk is increasing, which may offer silkworm producers new opportunities to feed on cassava leaves. The purpose of this study is to determine the partnership system of silkworm entrepreneurs with silkworm breeders and to determine how to analyze the efforts of silkworm breeders in Lawang District. The data analysis method used was descriptive and qualitative to determine the partnership system and analysis of silkworm activities. Data obtained through direct interviews and questionnaires. The partnership model set up by silkworm entrepreneurs with silkworm breeders is a model of partnership based on plasma. Where the contractor is the nucleus that supplies the seeds and sells the silkworms. Farmers in the form of plasma preparing only soils, cages and silkworms. The business analysis in this study includes fixed costs, variable costs, total costs, revenues and profits. The income of each silkworm producer in Lawang Subdistrict is 1,813,250 rupees. According to the results of the study, the role of partnerships in the silkworm sector is very useful and profitable for silkworm farming. It is hoped that researchers will be able to develop research on the partnership of silkworm entrepreneurs. Ulat sutera merupakan komuditas yang cukup penting dalam prolehan devisa negara. Saat ini permintaan kokon dan benang sutera semakin meningkat sehingga dapat memberikan peluang yang prospektif bagi petani ulat sutera dengan pakan daun singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem kemitraan pengusaha ulat sutera dengan petani ulat sutera, dan untuk mengetahui bagaimana analisis usaha petani ulat sutera di Kecamatan Lawang. Metode analisa data yang digunakan secara deskriptif kualitatif untuk mengetahui sistem kemitraan dan analisis usaha ulat sutera. Data diperoleh dengan cara wawancara langsung dan kuisioner. Pola kemitraan yang dilakukan oleh pengusaha ulat sutera dengan petani ulat sutera adalah pola kemitraan inti plasma. Dimana pengusaha sebagai inti yang menyediakan bibit dan menjual ulat sutera. Petani sebagai plasma dimana hanya menyiapkan lahan, kandang, dan pakan ulat sutera. Analisis usaha dalam penelitian ini meliputi biaya tetap, biaya variabel, biaya total, penerimaan, dan keuntungan. Penghasilan setiap petani ulat sutera di Kecamatan Lawang yaitu Rp 1.813.250,-. Dari hasil penelitian, peran kemitraan didalam usaha ulat sutera ini cukup membantu dan menguntungkan untuk dilakukan didalam beternak ulat sutera. Diharapkan peneliti dapat mengembangkan penelitian tentang kemitraan pengusaha ulat sutera.
Peran Penyuluh Pertanian Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik Pada Padi Sistem Tanam JARWO (Jajar Legowo) Faizal, Ahmad; Mutiara, Farah; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is an agrarian country which means that most of the population works as farmers. In its development, Indonesian agriculture can be said to experience no change. This study aims to determine the efforts of extension workers in increasing the use of organic fertilizers in jarwo rice farming, and the level of participation of farmers in the use of organic fertilizers in the rice farming Jarwo. This study used qualitative research methods. The sample was a member of the Subur Jaya Farmer Group in Kenaman Village with 23 group members and 1 field agriculture instructor. Analysis of the data used in this study uses descriptive qualitative analysis. The results showed that extension agents had a role in increasing the use of organic fertilizers, and farmers participated in the acceptance of information submitted by Agents. Indonesia merupakan negara agraria yang memiliki arti bahwa sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Dalam perkembangannya pertanian Indonesia dapat dikatakan tidak mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya tenaga penyuluh dalam meningkatkan penggunaan pupuk organik dalam usaha tani padi jarwo, dan tingkat partisipasi para petani dalam penggunaan pupuk organik dalam usaha tani padi jarwo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sampelnya adalah anggota Kelompok Tani Subur Jaya Desa Kenaman sejumlah 23 orang anggota kelompok dan 1 orang penyuluh pertanian lapang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskiptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh berperan dalam meningkatkan penggunaan pupuk organik, dan para petani berpartisipasi dalam penenerimaan informasi yang disampaikan oleh PPL.
PARTISIPASI KELOMPOK TANI DALAM KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN SISTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO DI DESA SUTOJAYAN KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Bitin, Stefanus; Sa'diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze 1) The participation of farmers in the agricultural extension program of the padi planting rows legowo 2) The public against rice cropping system rows legowo. The data used in this research was the primary data and secondary data. Engineering data collection method survey using a questionnaire. The method used was qualitative method with the use of interactive data analysis component (interactive model). Sample taken in this research are members of group of farmers Pudojoyo I and Pudojoyo II farmer groups as many as 50 farmers. Research results show that the hignest level of participation of farmers group is Pudojoyo II. It is seen from the level of participation in the preparation of farmers group RDKK reaches 52%, following the meeting reached 92%, 56%, reaching liveliness following the evaluation reached 68%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis 1) partisipasi petani dalam program penyuluhan pertanian terhadap sistem tanam padi jajar legowo 2) kegiatan penyuluhan terhadap sistem tanam padi jajar legowo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan metode survey menggunakan kuisioner. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan komponen analisis data interaktif (interactive model). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah anggota kelompok tani Pudojoyo I dan kelompok tani Pudojoyo II sebanyak 50 petani. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi kelompok tani yang paling tinggi adalah kelompok tani Pudojoyo II. Hal ini dilihat dari tingkat partisipasi kelompok tani dalam penyusunan RDKK mencapai 52 %, mengikuti pertemuan mencapai 92 %, keaktifan mencapai 56 %, mengikuti evaluasi mencapai 68 %.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN SELADA AIR (NASTURTIUM OFFICINALE) (Studi Kasus di Dusun Kapru, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu) Sandika, Surya Hary; Masduki, Said; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This analysis aims to study the feasibility of farming watercress (Nasturtium officinale). The research was conducted in the village of Dusun Kapru Gunungsari Bumiaji Batu, which was held on June 29 to December 29, 2016. The data obtained were processed quantitatively and qualitatively. Qualitative data is presented narratively, while quantitative data is processed using Microsoft Office programs.The average cost of a land area of 315 m2 of Rp 4,140,399, Average Revenue Rp 8,883,812.15, the average profit of Rp 4,743,413.15. Watercress farm in the hamlet Kapru, the village of Gunung Sari, Bumiaji, Batu eligible to be developed (RCR 2.14, BEP price of USD 1062.90 / kg BEP 1815.48 kg product, labor productivity 15.187 kg / HOK and RP 34 634, 75 / HOK, B / C of 1.15. Analisis ini bertujuan untuk mempelajari tingkat kelayakan usahatani selada air (Nasturtium officinale). Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kapru Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni – 29 Desember 2016. Data yang diperoleh diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif disajikan secara narasi, sedangkan data kuantitatif diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Biaya rata-rata dengan luas lahan 315 m2 sebesar Rp 4.140.399, Penerimaan rata-rata sebesar Rp 8.883.812,15, rata-rata keuntungan sebesar Rp 4.743.413,15. Usahatani selada air di Dusun Kapru, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu layak dikembangkan (RCR 2,14, BEP harga Rp 1.062,90/kg BEP produk 1.815,48 kg, produktivitas tenaga kerja 15,187 kg/HOK dan RP 34.634,75/HOK, B/C 1,15.
ADOPSI TEKNOLOGI SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) PETANI PADI SAWAH DI DESA SUTOJAYAN KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Wea, Paulinus; Mutiara, Farah; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adoption of Technology of Integrated Crop Management Field School (SL-PTT) of paddy rice farmers in Sutojayan Village, Pakisaji District, Malang Regency, is one component in the government program to increase farmers' knowledge and skills in adopting the technology of lowland rice crops. This study aims to 1) examine the form of technology in SL PTT rice paddy farmers, members of farmer groups. 2) analyzing the adoption of SL PTT technology in paddy rice farmers in members of farmer groups in Sutojayan Village, Pakisaji District, Malang Regency. The data used in this study are primary and secondary data. Methods of data collection using observation, interviews, documentation and questionnaires, data analysis techniques using qualitative data analysis using interative models. The results of this study indicate that the SLPTT technology applied in the village of Sutojayan is divided into several components, namely the main components consisting of the use of rice paddy seed varieties, fertilization, planting systems, integrated pest control and supporting components consisting of tillage, planting young seedlings, intermittent, weeding and post-harvest irrigation, as well as from the analysis of SLPTT technology adoption of farmers in Sutojoyan Village, can be seen from the form of applied technology adoption, where the adoption activities applied are well received by farmers. Adopsi Teknologi Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) petani padi sawah di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, merupakan salah satu komponen dalam program pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengadopsi teknologi tanaman padi sawah. Kajian ini bertujuan untuk 1) mengkaji bentuk teknologi pada SL PTT petani padi sawah anggota kelompok tani. 2) menganalisis adopsi teknologi SL PTT petani padi sawah pada anggota klompok tani di Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancar, dokumentasi dan kuesioner, teknik analisis data menggunakan analisis data kualtatif dengan menggunakan model interative. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa bentuk teknologi SLPTT yang diterapkan di Desa sutojayan terbagi menjadi beberapa komponen yakni komponen utama yang terdiri dari penggunaan varietas benih padi sawah, pemupukan, sistem tanam, pengendalian hama terpadu dan komponen penunjang yang terdiri dari pengolahan tanah, tanam bibit muda, pengairan berselang, penyiangan dan pasca panen, serta dari hasil analisis adopsi teknologi SLPTT petani di Desa Sutojoyan di lihat dari bentuk kegiatan adopsi teknologi yang diterapkan, dimana kegiatan adopsi yang diterapkan diterima baik oleh petani.
STUDI KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA JUNREJO KECAMATAN JUNREJO KOTA BATU Vebrianti, Vininda Putri; Sa’diyah, Ana Arifatus; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyzed the amount of costs, revenues, income, and feasibility of rice farming in the village of Junrejo, Junrejo Subdistrict, Batu City. The sampling method in this study was simple random sampling. Determination of the location of this research was done intentionally (purposive) with consideration that Junrejo Village, Junrejo Subdistrict, Batu City is one of the rice producing areas. The results of the analysis of lowland rice farming in Junrejo Village, Junrejo Subdistrict, Batu City showed the total cost of Rp.2,523,359 / 0.195 Ha or Rp.14.397.317 / Ha, revenue of Rp.6,909,000 / 0.1905 Ha or Rp.41,083,538 / Ha, revenue of Rp.4,385,641 / 0.1905 Ha or Rp.26.686.221 / Ha, with a feasibility value of R / C of 2.85 and a B / C value of 1.85. Lowwet rice farming in Junrejo Village, Junrejo Subdistrict, Batu City was feasible. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan pada usahatani padi sawah di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana (simple random sampling). Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu merupakan salah satu daerah penghasil padi sawah. Hasil analisis usahatani padi sawah di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu menunjukan besarnya biaya total sebesar Rp.2.523.359/0.195 Ha atau Rp.14.397.317/Ha, penerimaan sebesar Rp.6.909.000/0.1905 Ha atau Rp.41.083.538/Ha, pendapatan sebesar Rp.4.385.641/0.1905 Ha atau Rp.26.686.221/Ha, dengan nilai kelayakan R/C sebesar 2.85 dan nilai B/C sebesar 1.85. Usahatani padi sawah di Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu layak diusahakan.
ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA KERIPIK TEMPE DI KAWASAN HOME INDUSTRI SANAN KELURAHAN PURWANTORO KECAMATAN BLIMBING (Studi Kasus Pada Usaha Keripik Tempe Sari Rasa) William, Tomas; Arvianti, Eri Yusnita; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research has been conducted at the place of Tempe Sari Rasa Chips Business in Sanan Sanan Home Environment, for 1 month that is: 10 August to 10 September 2017. The purpose of the implementation of this research is to study and identify the analysis of Profit and Value Added to the Business of Tempe Chips. Sources of data come from primary and secondary data, primary data ob-tained directly from tempe producers and tempe chips craftsmen as well as related parties using a pre-prepared list of questions while secondary data obtained from relevant agencies such as BPS and various print media and online media. Data analysis methods used are Total Cost, Reception, Profit and Added Value Ana-lyst. Based on the results of this study, it can be concluded that the added val-ue analysis of tempe cassava flour business has gained added value. Suggestions that can be given is for the owner of Tempe Sari Rasa Chip Business is expected to increase production in order to obtain maximum profit so that it can prosper the owner of Tempe Sari Chips and his workforce and for the government is expected to pay more attention and give training on how to culti-vate tempe chips in order to get maximum profit. Penelitian telah dilaksanakan di tempat Usaha Keripik Tempe Sari Rasa di Lingkungan Home Industri Sanan, selama 1 bulan yaitu : 10 Agustus sampai 10 September 2017. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mempelajari dan mengidentifikasi analisis Keuntungan dan Nilai Tambah pada Usaha Keripik Tempe. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder, data primer diperoleh langsung dari produsen tempe dan pengrajin keripik tempe serta pihak-pihak yang terkait dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti BPS dan berbagai media cetak dan media online. Metode analisis data yang digunankan adalah analis Biaya Total, Penerimaan, Keuntungan dan Nilai Tambah. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa analisis nilai tambah usaha keripik tempe sari rasa sudah memperoleh nilai tambah. Saran yang dapat diberikan adalah untuk pemilik Usaha Keripik Tempe Sari Rasa diharapkan lebih meningkatkan produksi agar memperoleh keuntungan yang maksimal sehingga dapat mensejahterakan pemilik Usaha Keripik Tempe Sari Rasa dan tenaga kerjanya dan untuk pemerintah diharapkan untuk lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan tentang cara mengusahakan keripik tempe agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.