Peran pemimpin dalam suatu organisasi sangat penting, mengingat semua kebijakan berada pada pimpinan itu sendiri. Sekolah SMAN 1 Labuapi merupakan salatu sekolah yang memiliki tingkat prestasi kerja guru dan siswa sangat baik, terutama siswa kelas XI IPA yang memiliki motivasi belajar yang cukup tinggi, sementara kinerja guru dapat dilihat pada tingkat kedisplinan dan minat serta semangat guru membina siswa, baik dalam kelas maupun kegiatan ekstrakurikulir, hal tersebut terjadi karena pola kepemimpinan kepala sekolah yang baik. Berdasarkan hal tersebut peneliti tetarik untuk melakukan penelitian tentang analisis korelasi kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru terhadap motivasi belajar siswa. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan expost-fakto, sementara tehnik pengumpulan data yaitu menggunakan angket dan dokumentasi dan sumber data diperoleh dari data primer. Instrumen yang digunakan diuji tingkat validitas dan reliabilitas dengan mengunakan rumus product moment dengan KR 20, data diuji tingkat kenormalan sebelum dianalisis. Analisis data menggunakan rumus spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan variabel kepemimpina kepala sekolah dengan motivasi belajar siswa memiliki harga koefisen korelasi rho hitung sebesar 0, 074 dan rho tabel 0,475, dan hubungan variabel kinerja guru dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,078 dan harga rho tabel 0,475, sedangkan kepemimpina kepala sekolah dengan kinerja guru diperoleh harga rho hitung sebesar 0,784 dan harga rho tabel 0,475. Sehingga untuk hipotesis pertama dapat dikatakan bahwa kepemimpinan kepala sekolah tidak memiliki hubungan positif dengan motivasi belajar siswa, dan kinerja guru tidak memiliki hubungan positif dengan motivasi belajar siswa, sedangkan kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang positif dengan kinerja guru
Copyrights © 2016