JFIOnline
Vol 3, No 1 (2006)

PENGARUH PRAPERLAKUAN BROKOLI (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) TERHADAP FARMAKOKINETIKA RIFAMPISIN PADA TIKUS

Wahyono, Djoko ( Bagian Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada)
Hakim, Arief Rahman ( Bagian Farmakologi & Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
04 Apr 2012

Abstract

The research was aimed to observe broccoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) activities to rifampicin pharmacokinetics in rats. The study was conducted using female Sprague Dawley rats which were divided  into 3 groups (6 rats for each group). The groups were given a single oral rifampicin 50,4 mg/kg BW as a control group and were confered multiple doses oral (once daily for seven days) (P-I) and single dose oral oral (P-II) broccoli 23,43 g/kg BW before treatment with rifampicin. Serial blood samples (0,2 ml) were withdrawn at various interval via the tail vein for HPLC analysis of unchanged rifampicin in blood. From the concentration of rifampicin vs time data  was determined rifampicin pharmacokinetics parameters i.e. Ka, Cmaks, tmaks, AUC0-~, Vdss, t1/2 elimination, ClT and K. The results have shown that the pharmacokinetics values of rifampicin in the animals prefed with broccoli 23,43 mg/kg bw 1 hours prior to single oral administration of the drug did not change significantly (P>0,10). Prefeeding the animals with broccoli 23,43 g/kg bw once daily for 7 consecutive days has increased the total clearance of rifampicin 46,90% (P<0,10). The increase in the total clearance rifampicin due to the compound has decreased Cmaks 36,54% (P<0,10). ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian praperlakuan brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis L.) terhadap farmakokinetika rifampisin pada tikus. Penelitian menggunakan tikus putih betina galur Sprague Dawley yang dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing terdiri dari 6 ekor hewan. Kelompok I (kontrol) diberikan  rifampisin secara oral dosis 50,4 mg/kg BB,   kelompok II dan III (perlakuan) diberikan brokoli secara oral dosis 23,43 g/kg BB sekali sehari selama 7 hari (P-I) dan 1 jam sebelum (P-II) diberikan rifampisin dengan dosis yang sama seperti kelompok I. Setelah seluruh hewan mendapatkan perlakuan, pada jam-jam ke- 0,25; 0,5; 1; 1,5; 2;  3; 4; 6; 8; 10; 12, dan 24  diambil cuplikan darah (0,2 ml) dari vena lateralis ekor, guna penetapan kadar rifampisin utuh secara HPLC. Kadar rifampisin utuh dalam darah dihitung berdasarkan kurva baku. Harga-harga parameter farmakokinetika rifampisin (Ka, Cmaks, tmaks, AUC0-~, Vdss, t1/2, ClT dan K) dihitung berdasarkan data kadar rifampisin utuh dalam darah terhadap waktu. Hasil penelitian menunjukkan praperlakuan brokoli satu jam sebelum pemberian rifampisin tidak mempengaruhi farmakokinetika rifampisin (P>0,10), namun pemberian brokoli sekali sehari selama 7 hari sebelum pemberian rifampisin mampu meningkatkan ClT rifampisin sebesar 46,90% (P<0,10). Akibat kenaikan ClT rifampisin tersebut, harga Cmaks mengalami penurunan sebesar 36,54% (P<0,10).

Copyrights © 0000






Journal Info

Abbrev

jurnal

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmasi Indonesia yang diterbitkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. Isi website memuat seluruh jurnal yang telah diterbitkan mencakup semua aspek dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian antara lain farmakologi, farmakognosi, fitokimia,farmasetika, kimia farmasi, biologi ...